KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Eksekutif Lippo Group John Riady mengungkapkan, penjualan saham di PT Link Net Tbk (
LINK) kepada PT XL Axiata Tbk (
EXCL) dan Grup Axiata Berhad merupakan bagian dari upaya konsolidasi dan transformasi Lippo Group. Harapannya, akuisisi ini dapat memperkuat neraca dan mengumpulkan dana segar guna investasi masa depan lainnya. Sebagaimana diketahui, Grup XL Axiata telah sepakat dengan para pemegang saham LINK untuk mengambil alih 1,81 miliar saham LINK. Jumlah tersebut setara 66,03% dari total saham disetor dan modal ditempatkan.
Nilai transaksi pengambilalihan ini mencapai Rp 8,72 triliun atau setara RM 2,54 miliar. Adapun para pemegang saham LINK per 31 Desember 2021 antara lain adalah Asia Link Dewa Pte. Ltd. sebesar 35,55%, Lippo Group melalui PT First Media Tbk (
KBLV) 27,90%, UBS AG LDN BRANCH - UBS AG LONDON 6,28%, dan masyarakat 26,37%.
Baca Juga: Investor Kakap Lego 4,31% Saham First Media (KBLV) Milik Lippo di Harga Diskon John menegaskan bahwa LINK merupakan perusahaan yang memiliki prospek cerah. Terlebih lagi, LINK mencatatkan kinerja keuangan yang sehat, tampak dari minimnya utang. Momen pandemi Covid-19 pun dinilai tak membuat goyah kinerja LINK. Sepanjang sembilan bulan pertama 2021, LINK mencatatkan kenaikan pendapatan 10,34%
year on year (yoy) menjadi Rp 3,2 triliun dengan laba bersih Rp 686,9 miliar atau turun 1,72% yoy. Akan tetapi, menurut John, perusahaan membutuhkan strategi ekspansi yang lebih jauh dan signifikan dalam menggarap pasar digital di Tanah Air. Hal ini sejalan dengan rencana bisnis LINK yang senantiasa mendukung dan menghadirkan layanan konektivitas berkecepatan tinggi yang andal serta solusi teknologi informasi dan komunikasi yang tepat untuk berbagai kebutuhan bisnis pelanggan di segala kondisi. "Layanan dan solusi yang diberikan mulai dari layanan konektivitas terestrial melalui jalur fiber optic hingga VSAT serta solusi cloud, data center, dan perangkat penunjang berbasis teknologi lainnya,” papar John dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Kamis (27/1). Sebelumnya, Grup XL Axiata menyatakan bahwa pengambilalihan saham LINK sejalan dengan pengembangan lini digital dari XL Group. Proses akuisisi diyakini akan memperkuat posisi bisnis perusahaan.
“Tujuan rencana pengambilalihan adalah untuk pengembangan usaha dan memperluas jaringan usaha serta untuk memperkuat posisi bisnis XL dan Axiata di bidang penyediaan jasa telekomunikasi kepada para pelanggan,” tulis Sekretaris Perusahaan PT XL Axiata Tbk, Ranty Astari Rachman dalam keterbukaan informasi BEI pertengahan Desember 2021 lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto