Jual LPG 12 kg, Pertamina untung Rp 15.000-an



JAKARTA. PT Pertamina (Persero) klaim keuntungan penjualan LPG non subsidi ukuran 12 kilogram (kg) tak sampai Rp 30.000 per tabung.

Hal ini menanggapi temuan Indonesia Corruption Watch (ICW) bahwa Pertamina menjual LPG 12 kg terlalu mahal dan mendapatkan keuntungan hingga Rp 30.000 per tabung.

"Memang ada laba, tapi jumlahnya kurang dari setengah yang disebutkan (oleh ICW) sebesar Rp 30.000 per tabung,"kata Vice President Corporate Communication PT Pertamina, Wianda Pusponegoro, Jumat (21/8).


Pertamina juga mengklaim sebelum tahun 2015, mengalami kerugian Rp 5,7 triliun dalam memasarkan LPG 12 kg pada tahun 2013 dan Rp 4,3 triliun pada tahun 2014.

"Pada tahun 2013 dan 2014 sangat kecil melakukan penyesuaian harga. Itu yang sebabkan adanya selisih keekonomian yang mengacu pada Aramco dan selisih ditanggung Pertamina,"ujar Wianda .

Lebih lanjut Wianda bilang, laba yang didapat oleh perseroan tidak terus menerus bisa didapat karena sangat tergantung pada harga bahan baku LPG dan kurs USD. Untuk itu Wianda menyebut terkandang pihaknya mendapatkan keuntungan, namun terkadang juga mendapatkan kerugian apabila asumsi CP Aramco dan kurs USD yang digunakan pada saat perhitungan harga baru lebih rendah daripada realisasinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto