Jual menara, forex loss EXCL bisa turun hingga 91%



JAKARTA. PT XL Axiata Tbk (EXCL) sedang menjalankan agenda untuk mengurangi beban utangnya, salah satunya dengan melakukan divestasi sejumlah menara yang dimilikinya. Hal ini tentunya bakal memberikan sentimen positif bagi fundamental perseroan.

Leonardo Henry Gavaza, analis Bahana Securities menilai positif langkah tersebut. Penjualan menara tersebut pada akhirnya bisa membuat posisi keuangan perseroan menjadi lebih menarik.

Dengan utang dollar AS yang semakin sedikit, otomatis potensi kerugian kurs atau forex loss yang bakal dialami bisa lebih diminimalisr. Leo memprediksi, EXCL bakal mencatat forex loss Rp 3 triliun pada 2015. Angka ini bakal berkurang drastis, turun 91% menjadi Rp 276 miliar untuk tahun ini.


Pada akhirnya, turunya beban tersebut akan memoles bottom line EXCL. Dengan forex loss yang berkurang, EXCL rugi bersih EXCL tahun ini berpotensi berkurang menjadi Rp 125 miliar dari sebelumnya Rp 128 miliar. Pada 2017, EXCL baru bisa mencatat laba bersih Rp 300 miliar.

"Ditambah dengan strategi EXCL untuk meningkatkan ARPU dan penggunaan data yang lebih tinggi, perseroan akan menikmati kenikan pendapatan 5% pada tahun ini," tutur Leo, (12/1).

Catatan saja, EXCL diprediksi mampu mencetak pendapatan Rp 22,75 triliun pada 2015. Sementara, pada 2016 pendapatannya diprediksi sebesar Rp 23,79 triliun.

Hal ini yang mendasari Leo merekomendasikan buy saham EXCL. Adapun target harga darinya sebesar Rp 3.900 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie