JAKARTA. Ketua Majelis Permusyawarahan Rakyat (MPR) mengaku senang terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pasalnya, SBY berani menjual mimpi."Semuanya kan berawal dari mimpi dan presiden punya ketangguhan untuk menjual mimpi," katanya seusai pidato Kenegaraan Presiden di ruang rapat paripurna I Gedung MPR. Selasa (16/8).Meski, mengaku senang terhadap SBY, Taufik menegaskan bukan berarti dirinya setuju dengan presiden. "Saya rasa semuanya mesti diperbaiki terus ya. Sekarang yang sudah baik belum tentu tahun depan baik. Jadi saya rasa semuanya harus diperbaiki," katanya. Berdasarkan kacamatanya, pembangunan dimasa kepemimpinan SBY sudah mulai tampak adanya kemajuan. Terutama perihal janji-janji SBY dalam pertumbuhan ekonomi. "Pertumbuhan ekonomi mencapai 6,8%, sebagian mimpi sudah diwujudkan," katanya.Ditambahkan oleh Taufik, kalau bangsa ini bersedia bekerjasama dalam pembangunan. Dirinya optimis Indonesia bakal dapat lebih maju lagi, pertumbuhan ekonomi mencapai 8%. "Tinggal kitanya sendiri bagaimana. Mimpi cukup realistis kok asal diwujudkan dengan kebersamaan itu," katanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Jual mimpi, Taufik Kiemas senang sama SBY
JAKARTA. Ketua Majelis Permusyawarahan Rakyat (MPR) mengaku senang terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pasalnya, SBY berani menjual mimpi."Semuanya kan berawal dari mimpi dan presiden punya ketangguhan untuk menjual mimpi," katanya seusai pidato Kenegaraan Presiden di ruang rapat paripurna I Gedung MPR. Selasa (16/8).Meski, mengaku senang terhadap SBY, Taufik menegaskan bukan berarti dirinya setuju dengan presiden. "Saya rasa semuanya mesti diperbaiki terus ya. Sekarang yang sudah baik belum tentu tahun depan baik. Jadi saya rasa semuanya harus diperbaiki," katanya. Berdasarkan kacamatanya, pembangunan dimasa kepemimpinan SBY sudah mulai tampak adanya kemajuan. Terutama perihal janji-janji SBY dalam pertumbuhan ekonomi. "Pertumbuhan ekonomi mencapai 6,8%, sebagian mimpi sudah diwujudkan," katanya.Ditambahkan oleh Taufik, kalau bangsa ini bersedia bekerjasama dalam pembangunan. Dirinya optimis Indonesia bakal dapat lebih maju lagi, pertumbuhan ekonomi mencapai 8%. "Tinggal kitanya sendiri bagaimana. Mimpi cukup realistis kok asal diwujudkan dengan kebersamaan itu," katanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News