KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Standard Chartered akan terus meningkatkan layanan perbankan digital untuk pengembangan bisnis. Tidak terkecuali di Indonesia. Ini yang menjadi salah satu alasan Standard Chartered Indonesia menjual portofolio pinjaman ritel konvensional ke Bank Danamon. Targetnya penjualan ini bisa selesai pada akhir tahun ini. Bank ini mengalihkan portofolio kredit konvensionalnya termasuk bisnis kartu kredit, kredit tanpa agunan (KTA), kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB). Jose Vinals, Standard Chartered Plc Group Chairman menyampaikan, pihaknya tengah mengubah cara kerja penyaluran kredit dari cara konvensional menjadi dengan cara digital. Cara ini juga akan jauh membuat bisnis perusahaan lebih efisien. Itu sebabnya, Stanchart menjalin kerjasama dengan sejumlah perusahaan besar di Indonesia. Sebut saja Bukalapak, Sociola dan sejumlah fintech lending seperti Kredivo untuk menyalurkan pinjaman digital. Kerjasama ini juga akan mempermudah bank untuk menyasar target pasar yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan tersebut.
Jual Portofolio Konsumer Konvensional, Stanchart Beralih Garap Kredit Digital
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Standard Chartered akan terus meningkatkan layanan perbankan digital untuk pengembangan bisnis. Tidak terkecuali di Indonesia. Ini yang menjadi salah satu alasan Standard Chartered Indonesia menjual portofolio pinjaman ritel konvensional ke Bank Danamon. Targetnya penjualan ini bisa selesai pada akhir tahun ini. Bank ini mengalihkan portofolio kredit konvensionalnya termasuk bisnis kartu kredit, kredit tanpa agunan (KTA), kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB). Jose Vinals, Standard Chartered Plc Group Chairman menyampaikan, pihaknya tengah mengubah cara kerja penyaluran kredit dari cara konvensional menjadi dengan cara digital. Cara ini juga akan jauh membuat bisnis perusahaan lebih efisien. Itu sebabnya, Stanchart menjalin kerjasama dengan sejumlah perusahaan besar di Indonesia. Sebut saja Bukalapak, Sociola dan sejumlah fintech lending seperti Kredivo untuk menyalurkan pinjaman digital. Kerjasama ini juga akan mempermudah bank untuk menyasar target pasar yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan tersebut.