JAKARTA. PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) menjual properti miliknya seluas luas 32.880 m2. Dari penjualan tanah dan bangunan yang berlokasi di Jalan Yos Sudarso, Sunter Jaya, Tanjung Priok tersebut, Mandom meraih dana Rp 500 miliar. Mandom memutuskan penjualan properti itu karena tidak lagi mempunyai rencana untuk menggunakan tanah dan bangunannya. Kemudian, Mandom telah berhasil menjualnya kepada PT Temas Lestari yang merupakan perusahaan perdagangan ekspor impor. “Hasil penjualan lahan dan bangunan di Sunter digunakan untuk pembiayaan pembangunan gedung kantor dan pabrik baru serta keperluan operasional lainnya,” sebut Direktur Utama Mandom Muhammad Makmun Arsyad, dalam pengumuman yang diterbitkan perseroan, Rabu, (1/7). Ia bilang tempat tersebut telah beberapa kali kebanjiran sehingga menghambat kegiatan produksi dan operasional. Februari lalu, proses produksi Mandom sempat berhenti selama sehari. Dengan pertimbangan peningkatan kapasitas produks, efisiensi biaya, waktu, dan administrasi, Mandom memindahkan kantor pusat dan pabrik baru ke Kawasan Industri MM2100 Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Pembangunannya telah rampung di Desember 2014. Saat ini, Mandom sudah selesai merelokasi gedung kantor dan pabrik dari Sunter ke Kawasan Industri MM2100. Pada kuartal pertama 2015, laba Mandom turun tipis 0,72% dari Rp 62,75 miliar menjadi Rp 62,3 miliar. Penurunan laba disebabkan oleh meningkatnya investasi iklan dan promosi Mandom sebagai upaya mendorong kinerja produk baru. Kemudian, relokasi kantor dan pabrik baru pun turut membebani kinerja perseroan. Padahal, TCID mampu membukukan kenaikan penjualan 10,87% dari Rp 589,69 miliar ke posisi Rp 653,8 miliar. Pertumbuhan tersebut ditopang oleh produk perawatan rambut, perawatan kulit dan tata rias, serta wewangian yang naik di atas 10%. Kemudian, penjualan domestik dan ekspornya masing-masing naik 10,3% dan 12,1%. Sekedar informasi, 60,84% saham Mandom dikuasai Mandom Corporation. Lalu PT Asia Jaya Paramita memegang 11,32% dan masyarakat memeluk 27,84%. Saham Mandom stagnan di Rp 19.800. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Jual properti Sunter, Mandom dapat Rp 500 miliar
JAKARTA. PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) menjual properti miliknya seluas luas 32.880 m2. Dari penjualan tanah dan bangunan yang berlokasi di Jalan Yos Sudarso, Sunter Jaya, Tanjung Priok tersebut, Mandom meraih dana Rp 500 miliar. Mandom memutuskan penjualan properti itu karena tidak lagi mempunyai rencana untuk menggunakan tanah dan bangunannya. Kemudian, Mandom telah berhasil menjualnya kepada PT Temas Lestari yang merupakan perusahaan perdagangan ekspor impor. “Hasil penjualan lahan dan bangunan di Sunter digunakan untuk pembiayaan pembangunan gedung kantor dan pabrik baru serta keperluan operasional lainnya,” sebut Direktur Utama Mandom Muhammad Makmun Arsyad, dalam pengumuman yang diterbitkan perseroan, Rabu, (1/7). Ia bilang tempat tersebut telah beberapa kali kebanjiran sehingga menghambat kegiatan produksi dan operasional. Februari lalu, proses produksi Mandom sempat berhenti selama sehari. Dengan pertimbangan peningkatan kapasitas produks, efisiensi biaya, waktu, dan administrasi, Mandom memindahkan kantor pusat dan pabrik baru ke Kawasan Industri MM2100 Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Pembangunannya telah rampung di Desember 2014. Saat ini, Mandom sudah selesai merelokasi gedung kantor dan pabrik dari Sunter ke Kawasan Industri MM2100. Pada kuartal pertama 2015, laba Mandom turun tipis 0,72% dari Rp 62,75 miliar menjadi Rp 62,3 miliar. Penurunan laba disebabkan oleh meningkatnya investasi iklan dan promosi Mandom sebagai upaya mendorong kinerja produk baru. Kemudian, relokasi kantor dan pabrik baru pun turut membebani kinerja perseroan. Padahal, TCID mampu membukukan kenaikan penjualan 10,87% dari Rp 589,69 miliar ke posisi Rp 653,8 miliar. Pertumbuhan tersebut ditopang oleh produk perawatan rambut, perawatan kulit dan tata rias, serta wewangian yang naik di atas 10%. Kemudian, penjualan domestik dan ekspornya masing-masing naik 10,3% dan 12,1%. Sekedar informasi, 60,84% saham Mandom dikuasai Mandom Corporation. Lalu PT Asia Jaya Paramita memegang 11,32% dan masyarakat memeluk 27,84%. Saham Mandom stagnan di Rp 19.800. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News