KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mirae Asset Sekuritas Indonesia menilai, produsen rokok PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) mendapatkan keuntungan di tengah penurunan daya beli dan kenaikan tarif cukai. Pasalnya, sebagian besar harga produk Wismilak hampir sama dengan harga jual eceran (HJE) minimum yang ditetapkan pemerintah sehingga lebih murah dibanding kategori tier-1. Di sisi lain, sebagian konsumen rokok beralih ke merek-merek yang menawarkan harga lebih rendah. Dengan begitu, Wismilak yang termasuk ke dalam tier-2 memperoleh permintaan tambahan dari konsumen yang mengincar rokok yang lebih terjangkau. Berdasarkan riset Analis Mirae Aset Sekuritas Christine Natasya, Jumat (2/10), volume produksi sigaret kretek mesin (SKM) Wismilak kurang dari 1 miliar barang pada 2019. Akan tetapi, selama tahun 2020, volume produksinya diprediksi bisa mencapai 1,3 miliar batang dan tetap di bawah 2 miliar batang untuk tahun 2021.
Jual rokok dengan harga murah, analis: WIIM dapat keuntungan saat daya beli menurun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mirae Asset Sekuritas Indonesia menilai, produsen rokok PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) mendapatkan keuntungan di tengah penurunan daya beli dan kenaikan tarif cukai. Pasalnya, sebagian besar harga produk Wismilak hampir sama dengan harga jual eceran (HJE) minimum yang ditetapkan pemerintah sehingga lebih murah dibanding kategori tier-1. Di sisi lain, sebagian konsumen rokok beralih ke merek-merek yang menawarkan harga lebih rendah. Dengan begitu, Wismilak yang termasuk ke dalam tier-2 memperoleh permintaan tambahan dari konsumen yang mengincar rokok yang lebih terjangkau. Berdasarkan riset Analis Mirae Aset Sekuritas Christine Natasya, Jumat (2/10), volume produksi sigaret kretek mesin (SKM) Wismilak kurang dari 1 miliar barang pada 2019. Akan tetapi, selama tahun 2020, volume produksinya diprediksi bisa mencapai 1,3 miliar batang dan tetap di bawah 2 miliar batang untuk tahun 2021.