Jual Setrum, PLN Patok Pendapatan Rp 100 Triliun



SUMBAWA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mematok pendapatan tahun ini sebesar Rp 100 triliun. Target tersebut bakal digaet melalui surungan penjualan setrum kepada pelanggan. Tahun lalu, pendapatan PLN sebesar Rp 90 triliun. Dus, jika tak meleset, akan terjadi kenaikan pendapatan sebesar 11,11% pada tahun ini. Direktur Keuangan PLN, Setio Anggoro Dewo menegaskan, kenaikan pendapatan itu bukan dikarenakan adanya kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) per 1 Juli lalu; melainkan karena adanya pertumbuhan konsumsi dari pelanggan listrik. "Ada pertumbuhan konsumsi listrik 6-7%," ujar Dewo di sela-sela kunjungan kerjanya di Nusa Tenggara Barat, Selasa (6/7).Tahun ini, PLN juga menargetkan adanya pertumbuhan pelanggan listrik nasional. Hitung punya hitung, diperkirakan sebanyak 1,06 juta pelanggan baru bakal melanggani setrum milik perusahaan pelat merah tersebut. Dengan begitu maka, jumlah pelanggan PLN berjumlah 42,1 juta. Untuk mendukung pencapaian pendapatan sebanyak itu, PLN butuh investasi yang tak mini, yaitu sekitar Rp 70 triliun. Dana itu akan dipakai untuk mengongkosi proyek pembangkit, pemasangan transmisi dan penyaluran listrik. Dari kebutuhan dana tersebut, PLN masih mencari pinjaman sebesar Rp 12 triliun untuk membangun transmisi dari perbankan nasional dan asing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: