JAKARTA. PT Bank Central Asia TBK (BCA) menyasar nasabah prioritas dengan menjual obligasi sukuk negara ritel 008 (SR-008). Bank BCA menawarkan penjualan obligasi ritel SR 008 mulai hari ini, Kamis (18/2).

Henry Koenaifi, Direktur Bank BCA menjelaskan, tidak semua nasabahnya akan ditawarkan SR-008. Costumer Service (SC) di seluruh kantor cabang Bank BCA lebih memilih nasabah prioritas untuk ditawarkan SR 008.

Pemilihan nasabah prioritas yang menjadi prioritas agen penjual biasanya karena pembelian setiap investor dengan nilai tinggi. Nilainya bisa mencapai Rp 1 miliar. 

Selain karena masalah edukasi, nasabah prioritas dinilai lebih cepat memesan. Sebab tidak perlu antre di kantor cabang bank-bank yang ada.

Di sisi lain, Henry memproyeksi, SR-008 bakal laris di pasaran. Alasannya, imbal hasilnya lebih tinggi, yakni mencapai 8,30% per tahun dibandingkan bunga deposito. Apalagi, bertepatan dengan suku bunga atau BI Rate yang hari ini juga dipangkas Bank Indonesia menjadi 7%.

"Kalau bunganya tinggi pasti menarik. Apalagi negara yang jamin. Saat ingin dijual harganya stabil, pasti banyak yang minat," terang Henry pada Kamis (18/2).

Bank BCA pada 2016 kembali dipercaya menjadi salah satu agen penjual SR-008. Masa penawaran dibuka mulai 19 Februari-4 Maret 2016, dan hanya berlaku untuk Warga Negara Indonesia (WNI).

Nilai minimum pemesanan Rp 5 juta dan kelipatan. Sedangkan maksimal pemesanan ditetapkan sebesar Rp 5 miliar per investor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan