Jual tiket Asian Games, BRI gandeng KiosTix



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menggandeng PT Piston Tickettech (KiosTix) dalam pembelian tiket laga Asian Games 2018. KiosTix merupakan website pembelian tiket eksklusif Asian Games 2018 yang akan berlangsung sejak 18 Agustus hingga 2 September 2018.

"Total tiket Asian Games 2018 yang disediakan ada sekitar 2 juta tiket. Khusus untuk tiket pembukaan ada 25.000 tiket, paling tidak kami (BRI) bisa berkontribusi minimal 5%-10%. Sedangkan sepanjang perhelatan Asian Games hingga penutupan, kami ingin kontribusi 25.000 tiket," ujar Direktur Konsumer BRI Handayani, Selasa (17/7) di Jakarta.

Namun Handayani menyatakan target ini dapat berubah seiring meningkatnya animo masyarakat. Guna mencapai target tersebut, BRI memberikan berbagai metode pembayaran mulai dari e-Pay BRI, Debit Online BRI, dan kartu kredit.


Sedangkan untuk transaksi offline, BRI telah menyebarkan 40 electronic data capture (EDC) bagi nasabah yang ingin membeli tiket di lokasi (on the spot). Transaksi lewat uang elektronik, Brizzi juga dapat dilakukan.

Selain itu, Handayani menuturkan BRI sudah mengintegrasikan sistem ke KiosTix, sehingga tiket ini sudah dapat dibeli mulai 30 Juni 2018.

BRI memberikan potongan harga tiket hingga 70% untuk pengguna kartu debit, kartu kredit, dan pengguna internet banking BRI. Juga penukaran 100 poin kartu kredit dan setiap nasabah yang mengajukan kartu kredit dapat memperoleh potongan harga Rp 25.000.

Direktur Utama KiosTix Ade Sulistioputra hingga saat ini, pihaknya baru bekerjasama dengan BRI dan Mandiri untuk pembelian tiket Asian Games 2018.

Meski begitu, Handayani bilang, kerjasama dengan KiosTix ini dilakukan untuk mempermudah nasabah menonton Asian Games. "Tujuan kerjasama ini bukan ke fee based income tapi mempermudah nasabah untuk menonton Asian Games. Untuk (pendapatan) fee based income kami tunggu laporan keuangan. Namun tumbuh baik sesuai ekspektasi," jelas Handayani.

Asal tahu saja, dalam laporan keuangan BRI per Mei 2018, pendapatan non bunga atau fee based income mencapai Rp 4,54 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi