Jualan online, Sarinah menyasar kalangan muda



JAKARTA. PT Sarinah mulai berjualan secara online. Kali ini, Sarinah menyasar anak muda yang senang berbelanja lewat dunia maya.Sarinah akan bekerjasama dengan PT Pos Indonesia untuk mengembangkan jual belo online ini. Nantinya, Sarinah akan menggunakan plazapos.com yang dikelola PT Pos Indonesia sebagai sarana display dan transaksi jual beli melalui dunia maya."PT Pos Indonesia yang membuat dan mengelola situsnya, kita membayar per bulan. Jadi semacam outsource, kami bayar di bawah Rp 10 juta per bulan kepada PT Pos Indonesia," kata Presiden Direktur Sarinah Jimmy M. Riafi Gani saat dihubungi, Minggu (15/4).Jimmy menjelaskan, ekspansi usaha ini sejalan dengan keluarnya label sendiri dengan nama “Mea” yang menyasar anak muda. "Kami ingin perluas pasar rentang usia 25-30 tahun yang sudah bekerja. Karena selama ini Sarinah hanya dikenal oleh kalangan yang mapan dan sudah berumur," ujarnya.Di 2012, Jimmy hanya mamatok penjualan di bawah Rp 1 miliar karena jual-beli online tersebut masih dalam proses percobaan. Apalagi menurutnya, masyarakat Indonesia masih belum terbiasa melakukan transaksi melalui internet.Untuk metode pembayarannya pun, Sarinah masih akan mengandalkan melalui jasa PT Pos Indonesia yang memiliki produk wesel dan transfer langsung ke Sarinah. Jimmy mengaku, masih menghindari pembayaran melalui kartu kredit karena belum terjaminnya keamanan pembayaran melalui metode tersebut.Saat ini Sarinah telah memiliki 10 orang pegawai yang secara khusus menangani transaksi via internet dan masih mungkin untuk ditambah seiring perkembangan bisnis online tersebut. Saat ini pun, Sarinah hanya menjual beberapa produk unggulannya di situs plazapos.com, seperti batik dan beberapa jenis tas.Sebelumnya, Sarinah berupaya memperkuat bisnis ritelnya dengan diluncurkannya Mea sebagai label sendiri milik Sarinah. Sarinah pun merangkul para desainer muda, seperti Sapto Jodjokartiko, Tasya Ascobat, dan Rosso untuk menciptakan produk modern yang masih mengandung unsur etnik. Mea pun ditampilkan untuk menyasar kelas menengah dengan harga sekitar Rp 200 ribu hingga Rp 1,5 juta untuk setiap produknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Edy Can