Jualan pikap bikin Tata Motors lebih "pede"



JAKARTA. Peralihan bisnis dari mobil penumpang ke mobil komersial membuat operasi Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI) bisa fokus dan percaya diri. Strategi itu, sampai sekarang, membawa hal baik, salah satunya membuat TMDI mencapai total penjualan (wholesales) 3.000 unit sepanjang karir sejak September 2013.

Selama hampir tiga tahun beroperasi, TMDI menunjukan tren positif. Pada 2013, TMDI menjual 99 unit, kemudian 914 unit pada 2014, lalu 1.388 unit pada 2015. Selama lima bulan tahun ini, TMDI sudah menjual 599 unit, jumlah itu lebih besar dari periode yang sama pada 2015.

Dari semua model yang ditawarkan TMDI, pikap kecil Super Ace yang paling gemilang. Wilda Bachtiar, Marketing Manager-Commercial Vehicle TMDI menyampaikan kontribusi Super Ace mencapai 60 persen, diikuti pikap mini Ace EX 2 dan pikap medium Xenon yang kira-kira 15 persen peranannya. Sedangkan sisanya disumbangkan model mobil penumpang.


“Kami tidak bisa menyalahi hukum alam. Paling besar pasti kelas Super Ace, mau tidak mau yang dibutuhkan masyarakat paling banyak di kelas itu,” kata Wilda, saat bertemu dengan para wartawan, di Jakarta, Kamis (8/6/2016).

Beli satuan

Konsumen TMDI dikatakan Wilda masih individu, artinya kebanyakan membeli satuan bukan fleet atau borongan. Baru-baru ini saja, TMDI mulai diperhitungkan perusahaan besar yang butuh truk.

“Belakangan untuk perusahaan yang besar mulai melirik kami, beli sampai 10 unit, 20 unit. Itu ada di Jakarta ada, Jawa juga banyak, ada juga dari Sumatera. Pemain fleet yang di Sulawesi, kami baru dua bulan masuk Sulawesi, itu juga mulai melirik kami untuk beberapa model,” kata Wilda. (Penulis: Febri Ardani Saragih)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan