KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Desa Padang Panjang di Kecamatan Tanta, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan (Kalsel) berhasil menyabet juara harapan kedua pada ajang Nugraha Karya Desa BRILiaN 2023 yang digelar PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Wajar saja, desa ini memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan. Mulai dari perkebunan, perikanan hingga pariwisata bisa menjadi penyokong perekonomian masyarakat desa. Kepala Desa Padang Panjang, Bumukti mengatakan bahwa prestasi ini tidak terlepas dari kerja sama antara banyak pihak, termasuk juga Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) maupun aparat desa.
"Semua prestasi yang diraih desa, tidak terlepas dari dukungan dan kerja sama dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), pengurus Bumdes, pengurus RT dan aparat desa," ujar Bumukti dikutip dari laman resmi padangpanjanglaburan.com, Senin (29/1).
Baca Juga: Juara 3 Desa BRILiaN 2023 Desa Lerep Menggali Potensi Pasar Kuliner Djadjanan Ndeso Dia bersyukur atas apa yang sudah diraih Desa Padang Panjang. Terlebih, setiap prestasi yang didapat mengharumkan nama Kabupaten Tabalong. Sebagai informasi, Desa BRILiaN adalah program pemberdayaan desa yang bertujuan untuk meningkatkan potensi dan digitalisasi sehingga perekonomian desa dapat diperkuat. Pengembangan melalui program ini berfokus pada sejumlah aspek. Mengutip Kompas.com, Desa Padang Panjang memiliki potensi yang besar dari hasil perkebunannya, terutama dari karet. Selain karet, Desa Padang Panjang juga fokus dalam membudidayakan ikan. Saat ini, Desa Padang Panjang telah mengelola 24 unit keramba ikan di Sungai Panukuan untuk budi daya ikan nila dan mas. Bumukti bilang, jumlah keramba ikan tersebut akan ditambah menjadi 40 keramba pada 2024 karena telah memberikan dampak ekonomi yang cukup besar. Untuk pariwisata, Desa Padang Panjang juga memiliki destinasi wisata yang cukup terkenal di kalangan masyarakat, yakni Taman Wisata Menanti Laburan. Meski baru dibuka pada 2020, destinasi yang dikelola Bumdes Maju Jaya tersebut menunjukkan perkembangan signifikan. "Jumlah wisatawan rata-rata 30.000 per tahun, untuk menambah daya tarik Taman Wisata Menanti Laburan, Bumdes Maju Jaya sudah membangun sirkuit grasstrack dan wahana-wahana baru," kata Bumukti kepada Kompas.com, dikutip Senin (29/1). Selain mengelola Taman Wisata Menanti Laburan, Bumdes Maju Jaya juga mengoptimalkan produk BRI untuk mendongkrak ekonomi warga Desa Padang Panjang. Salah satunya adalah AgenBRILink. Dalam layanan ini, BRI menggandeng nasabah sebagai agen yang dapat melayani transaksi perbankan bagi masyarakat secara real-time online dengan konsep sharing fee. Dengan demikian, masyarakat tak perlu ke kantor cabang BRI untuk melakukan transaksi tersebut. "Bumdes Maju Jaya awalnya hadir untuk mengelola warung sembako. Kemudian, Bumdes Maju Jaya mengajukan kepada BRI untuk menjadikan warung yang dikelolanya sebagai AgenBRILink," kata Bumukti.
Tidak hanya itu, layanan mobile banking BRImo turut memberikan dampak terhadap kehidupan masyarakat Desa Padang Panjang. Layanan tersebut memudahkan masyarakat dalam bertransaksi, membayar tagihan, dan top-up saldo dompet digital. BRImo juga digunakan masyarakat untuk melakukan transaksi pembayaran QRIS BRI melalui QRIS BRImo.
Baca Juga: Redam Konflik Sosial, Nagari Sikabu-Kabu Bangun Coffee Shop di Tengah Hutan Pinus "Banyak warga desa kami sudah merasakan manfaat BRImo, mulai dari transfer uang hingga beli pulsa," terang Bumukti. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ridwal Prima Gozal