KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan masih diperlukan waktu untuk melihat dampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) periode pertama yang sudah diterapkan di sejumlah wilayah. Hal ini diungkapkannya dari hasil evaluasi berbagai indikator PPKM, seperti kasus aktif, kematian, kesembuhan, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR), hingga tren kepatuhan protokol kesehatan. "Secara umum, evaluasi dari indikator ini, masih diperlukan waktu untuk melihat dampak pelaksanaan PPKM, minimal pada akhir Januari atau awal Februari 2021," ujar Wiku dalam konferensi pers, Kamis (28/1). Wiku menerangkan, hingga 24 Januari 2021, tren kasus aktif di 77 kabupaten/kota masih ada 64 kabupaten/kota yang mencatat peningkatan persentase kasus aktif. Untuk tren kematian di 77 kabupaten/kota, terdapat 54 kabupaten/kota yang mengalami penurunan persentase angka kematian.
Jubir Satgas Covid-19: Masih perlu waktu untuk melihat dampak pelaksanaan PPKM
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan masih diperlukan waktu untuk melihat dampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) periode pertama yang sudah diterapkan di sejumlah wilayah. Hal ini diungkapkannya dari hasil evaluasi berbagai indikator PPKM, seperti kasus aktif, kematian, kesembuhan, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR), hingga tren kepatuhan protokol kesehatan. "Secara umum, evaluasi dari indikator ini, masih diperlukan waktu untuk melihat dampak pelaksanaan PPKM, minimal pada akhir Januari atau awal Februari 2021," ujar Wiku dalam konferensi pers, Kamis (28/1). Wiku menerangkan, hingga 24 Januari 2021, tren kasus aktif di 77 kabupaten/kota masih ada 64 kabupaten/kota yang mencatat peningkatan persentase kasus aktif. Untuk tren kematian di 77 kabupaten/kota, terdapat 54 kabupaten/kota yang mengalami penurunan persentase angka kematian.