MOMSMONEY.ID - Masyarakat masih banyak yang tergiur untuk melakukan judi online (judol). Mengutip data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), nilai transaksi judi online di Indonesia telah mencapai Rp 100 triliun sepanjang semester I 2024. Sedangkan dari Januari-Juli 2024 mencapai Rp 174,5 triliun dengan 117 juta transaksi. Riset terbaru Inventure 2024 memperlihatkan dampak judi online terhadap kelas menengah di Indonesia. Berdasarkan survei terhadap kelompok ini, didapati bahwa 14% dari mereka pernah terlibat dalam aktivitas judi online. Dari kelompok ini, 69% terpaksa mengurangi pengeluaran rumah tangga demi menutupi utang yang muncul akibat penggunaan pinjaman online.
Judol Mengganas, Pengeluaran Rumah Tangga Apa yang Terpangkas?
MOMSMONEY.ID - Masyarakat masih banyak yang tergiur untuk melakukan judi online (judol). Mengutip data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), nilai transaksi judi online di Indonesia telah mencapai Rp 100 triliun sepanjang semester I 2024. Sedangkan dari Januari-Juli 2024 mencapai Rp 174,5 triliun dengan 117 juta transaksi. Riset terbaru Inventure 2024 memperlihatkan dampak judi online terhadap kelas menengah di Indonesia. Berdasarkan survei terhadap kelompok ini, didapati bahwa 14% dari mereka pernah terlibat dalam aktivitas judi online. Dari kelompok ini, 69% terpaksa mengurangi pengeluaran rumah tangga demi menutupi utang yang muncul akibat penggunaan pinjaman online.
TAG: