JAKARTA. Kamis (16/4) pekan ini adalah batas akhir bagi pengecer minuman beralkohol skala minimarket dan pengecer lainnya untuk menarik produk minuman beralkohol golongan A (dengan kadar alkohol maksimal 5%) dari peredaran. Nah, untuk mengakomodasi pedagang minuman beralkohol di kawasan wisata, Kementerian Perdagangan (Kemdag) akan membuat petunjuk teknis (juknis) peredaran minuman beralkohol. Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengatakan, saat ini Kemdag tengah menyiapkan petunjuk teknis yang akan menjadi payung hukum bagi perdagangan minuman beralkohol di kawasan wisata. Dengan jukni ini, para pedagang minuman beralkohol di kawasan wisata masih boleh menjual minuman beralkohol langsung ke konsumen. Menurut Rachmat, dalam petunjuk teknis ini nantinya akan ada mekanisme koordinasi perdagangan minuman beralkohol di lokasi wisata. Misalnya di bawah lembaga koperasi. "Mereka (pedagang) membuat semacam koperasi. Nah, koperasi ini bisa kita kontrol dan anggotanya para pedagang (di lokasi wisata). Itu salah satu ide," ujar Rachmat, Senin (13/4).
Aturan teknis minuman alkohol akan terbit
JAKARTA. Kamis (16/4) pekan ini adalah batas akhir bagi pengecer minuman beralkohol skala minimarket dan pengecer lainnya untuk menarik produk minuman beralkohol golongan A (dengan kadar alkohol maksimal 5%) dari peredaran. Nah, untuk mengakomodasi pedagang minuman beralkohol di kawasan wisata, Kementerian Perdagangan (Kemdag) akan membuat petunjuk teknis (juknis) peredaran minuman beralkohol. Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengatakan, saat ini Kemdag tengah menyiapkan petunjuk teknis yang akan menjadi payung hukum bagi perdagangan minuman beralkohol di kawasan wisata. Dengan jukni ini, para pedagang minuman beralkohol di kawasan wisata masih boleh menjual minuman beralkohol langsung ke konsumen. Menurut Rachmat, dalam petunjuk teknis ini nantinya akan ada mekanisme koordinasi perdagangan minuman beralkohol di lokasi wisata. Misalnya di bawah lembaga koperasi. "Mereka (pedagang) membuat semacam koperasi. Nah, koperasi ini bisa kita kontrol dan anggotanya para pedagang (di lokasi wisata). Itu salah satu ide," ujar Rachmat, Senin (13/4).