Jambi. Nilai impor Provinsi Jambi pada Juli 2015 turun sebesar 68,16% atau US$ 5,34 juta, dibanding bulan sebelumnya yaitu dari US$ 16,77 juta menjadi US$ 5,34 juta.

Penurunan nilai impor Jambi terjadi pada semua kelompok komoditi sedangkan secara kumulatif nilainya pada Juli 2015 turun 56,61% dibandingkan periode yang sama tahun 2014, kata Kepala BPS Jambi, Yos Rusdiansyah, di Jambi Sabtu.

Dilihat dari perannya pada kumulatif Januari hingga Juli 2015, impor mesin dan alat angkutan kontribusinya sebesar 47,27% dari total impor Jambi yang diikuti peran dari impor hasil industri lain 31,19%.

Sinergi Djarum Foundation, Pemerintah, dan Peneliti Bawa Asa Konservasi Elang Jawa

Impor bahan kimia dan sejenisnya juga berperan signifikan mencapai 20,17%.

Untuk kelompok komoditi makanan dan sejenisnya dan komoditi Karet dan sejenisnya hanya berperan dibawah dua persen dilihat perkembangan nilai impor.

Sedangkan dari negara-negara pengimpor utama, transaksi impor yang mengalami persentase penurunan signifikan adalah Australia, Malaysia dan Amerika Serikat, penurunan masing-masing 99,13%, 97,26% dan 92,73%.

Sementara itu kenaikan impor terjadi dari negara Taiwan sebesar 56,19% dan kumulatif nilai impor terbesar periode Januari hingga Juli 2015 berasal dari Tiongkok capai US$ 15,68 juta.

Bila dilihat perannya terhadap total impor Provinsi Jambi, maka Tiongkok mempunyai peran terbesar yaitu sebesar 25,72%, Malaysia 18,16% dan Taiwan 7,35%.

Nilai impor terbesar pada Juli 2015 masuk melalui pelabuhan Kuala Tungkal sebesar US$ 4,42 juta dengan volume sebesar 10.000 ton sedangkan dari pelabuhan Talang Duku Jambi sebesar US$ 0,92 juta dan sepanjang Januari hingga Juli 2015 tidak ada transaksi impor yang melalui pelabuhan Muara Sabak. (Nanang Mairiadi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News