JAKARTA. PT Astra Sedaya Finance (ASF) mencatatkan kenaikan penyaluran pembiayaan hingga Juli tahun ini. Perseroan mencatat, hingga periode tersebut telah membukukan pembiayaan sebesar Rp 16,6 triliun. Presiden Direktur Astra Sedaya Finance Jodjana Jody mengungkapkan, meskipun di tengah perlambatan penjualan kendaraan bermotor, pihaknya masih bisa mencatatkan kenaikan jumlah pembiayaan hingga tujuh bulan 2017 ini. “Dari pencapaian tersebut, kenaikan periode Juli 2016 lalu sebesar 8%, kami tetap yakin memasuki semester kedua tahun ini pembiayaan bisa terus bergairah,” ujar dia kepada KONTAN, akhir pekan lalu. Apalagi, sikap optimisme tersebut juga terlihat dari ajang Gaikindo Indonesia International Motor Show (GIIAS) 2017 yang tentunya bisa memicu nasabah membeli mobil baru. “Di event itu kami menawarkan berbagai paket dan bunga yang kompetitif. Diharapkan bisa menarik minat konsumen, tapi dari GIIAS ini kami tidak terlalu banyak berharap karena ajang ini hanya sekitar Jakarta saja,” terang Jodjana. Tahun ini, perseroan menargetkan penyaluran pembiayaan yang masih sama dengan realisasi tahun lalu yakni sebesar Rp 27,5 triliun. Jodjana melihat, tahun ini penuh tantangan karena selain penjualan kendaraan bermotor melandai juga angka non performing finance (NPF) secara industri kian membengkak. Saat ini portofolio segmen pembiayaan ASF masih didominasi dari mobil baru sebesar 70%, lalu mobil bekas 23%-24%, sisanya dari investasi dan modal kerja. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Juli 2017, pembiayaan ASF naik 8%
JAKARTA. PT Astra Sedaya Finance (ASF) mencatatkan kenaikan penyaluran pembiayaan hingga Juli tahun ini. Perseroan mencatat, hingga periode tersebut telah membukukan pembiayaan sebesar Rp 16,6 triliun. Presiden Direktur Astra Sedaya Finance Jodjana Jody mengungkapkan, meskipun di tengah perlambatan penjualan kendaraan bermotor, pihaknya masih bisa mencatatkan kenaikan jumlah pembiayaan hingga tujuh bulan 2017 ini. “Dari pencapaian tersebut, kenaikan periode Juli 2016 lalu sebesar 8%, kami tetap yakin memasuki semester kedua tahun ini pembiayaan bisa terus bergairah,” ujar dia kepada KONTAN, akhir pekan lalu. Apalagi, sikap optimisme tersebut juga terlihat dari ajang Gaikindo Indonesia International Motor Show (GIIAS) 2017 yang tentunya bisa memicu nasabah membeli mobil baru. “Di event itu kami menawarkan berbagai paket dan bunga yang kompetitif. Diharapkan bisa menarik minat konsumen, tapi dari GIIAS ini kami tidak terlalu banyak berharap karena ajang ini hanya sekitar Jakarta saja,” terang Jodjana. Tahun ini, perseroan menargetkan penyaluran pembiayaan yang masih sama dengan realisasi tahun lalu yakni sebesar Rp 27,5 triliun. Jodjana melihat, tahun ini penuh tantangan karena selain penjualan kendaraan bermotor melandai juga angka non performing finance (NPF) secara industri kian membengkak. Saat ini portofolio segmen pembiayaan ASF masih didominasi dari mobil baru sebesar 70%, lalu mobil bekas 23%-24%, sisanya dari investasi dan modal kerja. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News