Juli 2017, pembiayaan Clipan Finance meroket 81,4%



KONTAN.CO.ID - Realisasi pembiayaan PT Clipan Finance Indonesia Tbk (Clipan Finance) hingga Juli tahun ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Tengok saja, perusahaan berkode emiten CFIN ini membukukan kenaikan pembiayaan sebesar 81,4%. Direktur Clipan Finance Engelbert Rorong mengatakan, sampai tujuh bulan tahun ini pihaknya telah mencatatkan pembiayaan sebesar Rp 4,2 triliun. Kenaikan yang cukup meroket tersebut terdongkrak oleh jumlah pembiayaan otomotif seperti mobil baru dan bekas yang menyumbang sebesar 86%. Ia merinci, dari total pembiayaan hingga Juli ini, kontribusi mobil bekas masih menjadi pendongkrak terbesar yang menyumbang sebesar 55% lalu menyusul mobil baru sebesar 31%. Sedang sisanya lagi berasal dari pembiayaan lain seperti modal kerja, multiguna dan sebagainya. “Jumlah pembiayaan mobil bekas tersebut meningkat 27% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu,” terang Engelbert ke KONTAN, Jumat (11/8). Adapun hingga akhir tahun, perseroan menargetkan bisa menyalurkan pembiayaan sekitar Rp 7,5 triliun sampai Rp 8 triliun. Target tersebut diperkirakan naik signifikan dari realisasi pembiayaan akhir Desember tahun lalu yang hanya sebesar Rp 3,4 triliun. “Optimisme kenaikan tersebut karena tahun ini pembiayaan mobil baru jadi fokus kami sebelumnya hanya pembiayaan mobil bekas. Kami yakin prospek mobil baru dan bekas tahun ini dan tahun selanjutnya akan semakin cerah,” ujar dia. Selain itu, Clipan Finance juga menggaet showoom-showrom dengan menawarkan beberapa program marketing dan bunga yang cukup kompetitif. “Di semester pertama kemarin, sejak akhir tahun kami buka beberapa cabang pemasaran baru sehingga bisa menambah kontribusi pembiayaan,” bebernya. Sedangkan, porsi pendanaan Clipan Finance saat ini masih mendominasi dari pinjaman perbankan sebesar 82% sisanya lagi berasal dari penerbitan medium term notes (MTN). “Tahun ini kami belum ada rencana terbitkan MTN, tapi kemungkinan tahun depan ada rencana sebab MTN kita ada yang jatuh tempo mungkin terbitkan MTN atau obligasi atau bisa juga alternatif pendanaan lain yang lebih bisa menguntungkan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dessy Rosalina