KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank tengah memacu penyaluran pembiayaan rumah pembiayaan perumahan melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Ambil contoh PT Bank Negara Indonesia Tbk atau BNI yang memiliki target penyaluran 10.000 unit rumah bersubsidi. "Penyaluran FLPP di BNI hingga Juli 2018 sudah mencapai sekitar Rp 350 miliar. Nilai tersebut didapat dari sekitar 3.500 unit rumah. Jumlah ini mengalami pertumbuhan diatas 50% secara tahunan," ujar Vice President Consumer Lending BNI Egos Mahar kepada Kontan.co.id, Selasa (7/8). Meski baru menyalurkan 35% dari target 10.000 unit rumah, Egos optimis pihaknya dapat mencapai target tahunan yang diamanahkan pemerintah. Adapun langkah yang akan diambil oleh BNI ialah memfokuskan target pasar ke segmen pegawai negeri sipil (PNS), anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Egos menuturkan bank dengan sandi saham BBNI ini tidak mengalami kendala berarti dalam penyaluran FLPP kepada nasabahnya. Bahkan Egos mengaku rasio kredit macet atau non performing loan (NPL) FLPP di BNI hanya 2%. Tak mau ketinggalan, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) yang memiliki target penyaluran kredit kepemilikan rumah (KPR) bersubsidi sebanyak 350 unit. "Hingga Juli 2018 sudah disalurkan sebanyak 176 unit. Bank jatim optimis tercapai target. Pada Agustus ada rencana penyaluran 75 unit lagi," ujar Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Satyagraha kepada Kontan.co.id pada Senin (6/8).