JAKARTA. Aset produktif industri keuangan non bank (IKNB) syariah per Juli 2016 turun 2,5% secara year on year (yoy). Aset IKNB syariah pada Juli 2016 mencapai Rp 56,82 triliun, turun dari periode Juli 2015 yang mencapai Rp 58,29 triliun. Penurunan ini terjadi karena turunnya aset asuransi umum syariah menjadi Rp 3,029 triliun pada Juli 2016 dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 3,54 triliun. Sebagaimana diketahui, penurunan bunga deposito bank sebagai keranjang investasi asuransi umum berdampak pada penyusutan nilai aset perusahaan. Meski demikian, Moc. Muchlasin, Direktur IKNB Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis, aset IKNB terus membesar sejalan makin banyaknya produk syariah yang memenuhi kebutuhan keuangan masyarakat.
OJK optimistis penetrasi asuransi syariah bakal lebih melebar sejalan sejumlah insentif yang bakal diberikan OJK. Muchlasin bilang, beleid insentif bagi industri syariah akan meluncur tahun ini.