JAKARTA. Hari Raya Idul Fitri telah lewat. Harapan akan permintaan meningkat signifikan dan harga crude palm oil (CPO) akan melambung jelang hari raya tinggal harapan saja. Para pelaku pasar harus menghadapi kenyataan pahit karena permintaan CPO tidak meningkat secara signifikan. Seiring dengan produksi yang meningkat di beberapa daerah dan Malaysia serta kurangnya permintaan pasar global, mengakibatkan stok berlimpah yang berimbas pada melorotnya harga CPO di pasar global. Fadhil Hasan Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mengatakan, volume ekspor CPO dan turunannya pada Juli 2014 tercatat meningkat sekitar 55.000 ton atau 3% dibandingkan dengan bulan lalu, dari 1,79 juta ton pada Juni menjadi 1,84 Juta ton pada Juli 2014.
Juli, ekspor CPO meningkat tipis
JAKARTA. Hari Raya Idul Fitri telah lewat. Harapan akan permintaan meningkat signifikan dan harga crude palm oil (CPO) akan melambung jelang hari raya tinggal harapan saja. Para pelaku pasar harus menghadapi kenyataan pahit karena permintaan CPO tidak meningkat secara signifikan. Seiring dengan produksi yang meningkat di beberapa daerah dan Malaysia serta kurangnya permintaan pasar global, mengakibatkan stok berlimpah yang berimbas pada melorotnya harga CPO di pasar global. Fadhil Hasan Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mengatakan, volume ekspor CPO dan turunannya pada Juli 2014 tercatat meningkat sekitar 55.000 ton atau 3% dibandingkan dengan bulan lalu, dari 1,79 juta ton pada Juni menjadi 1,84 Juta ton pada Juli 2014.