JAKARTA. Realisasi ekspor timah batangan pada bulan Juli 2010 lalu kembali meningkat dibandingkan bulan sebelumnya maupun periode yang sama tahun lalu. Berdasarkan data yang dirilis oleh Direktorat Ekspor Hasil Industri dan Pertambangan, Kementerian Perdagangan (Kemdag), volume ekspor timah bulan Juli 2010 tercatat 8.869,5 ton atau naik 10% dibandingkan bulan Juni sebesar 8.029,92 ton. Kinerja ekspor Juli 2010 itu juga masih lebih baik dibandingkan kinerja ekspor pada bulan Juli 2009 lalu yang mencatat volume ekspor sebesar 8778,3 ton.Sementara itu, nilai ekspor timah pada bulan Juli 2010 mencapai US$ 148,7 juta, atau naik sekitar 15,3% dibandingkan Juni 2010 sebesar US$ 128.946.634. “Permintaan naik sehingga ekspor juga mengalami kenaikan,” kata Alberth Josuf Tubogu, Direktur Ekspor Produk Industri dan Hasil Pertambangan, Kementerian Perdagangan di Jakarta, Jumat (18/7).Kemdag mencatat, dari bulan Januari hingga Juli 2010, nilai ekspor timah dari Indonesia tersebut mencapai nilai US$ 827,6 juta dengan total volume sebesar 52.132 ton. Secara volume, realisasi ekspor timah Januari-Juli tahun 2010 ini lebih rendah dibandingkan tahun 2009 lalu yang mencapai volume sebesar 52.132 ton.
Negara Tujuan | Volume (ton) | Nilai (US$) |
Singapura | 6.916,60 | 115.603.912,08 |
Malaysia | 916,06 | 15.638.218,61 |
Belanda | 270,77 | 4.713.094,79 |
Jepang | 233,05 | 3.761.043,74 |
Korea | 134,42 | 2.284.373,52 |
Taiwan | 134,16 | 2.303.304,60 |
Thailand | 83,81 | 1.382.795,70 |
Amerika Serikat | 74,80 | 1.265.406,15 |
Hongkong | 40,47 | 692.168,72 |
Pakistan | 25,20 | 435.960,00 |
India | 20,18 | 337.988,20 |
China | 19,99 | 339.877,60 |
Jumlah | | 148.758.143, 7400 |