KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat harga rata-rata minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) Juli 2018 sebesar US$ 70,68 per barel atau naik tipis sebesar US$ 0,32 per barel dari ICP Juni 2018 yang menyentuh angka US$ 70,36 per barel. Kenaikan serupa terjadi pada minyak mentah Indonesia jenis Sumatera Light Crude (SLC) naik sebesar US$ 1,32 per barel dari US$ 70,73 per barel menjadi US$ 72,05 per barel. Tim Harga Minyak Mentah Indonesia melaporkan naiknya ICP dipengaruhi permintaan minyak mentah di pasar internasional yang mengalami kenaikan. International Energy Agency (IEA) memperkirakan pertumbuhan permintaan minyak mentah global tahun ini meningkat sebesar 1,4 juta barel per hari menjadi 99,1 juta barel per hari. Data Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) juga menunjukan adanya peningkatan pertumbuhan minyak mentah global di tahun 2018 disebabkan oleh peningkatan permintaan minyak dari anggota Organisation for Economic Co- operation and Development (OECD) dan Non OECD. Peningkatan tersebut dibarengi dengan penurunan suplai minyak mentah dari anggota OPEC penghasil minyak seperti Iran, Libya, Angola dan Venezuela.
Juli, harga minyak mentah Indonesia naik tipis menjadi US$ 70,68 per barel
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat harga rata-rata minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) Juli 2018 sebesar US$ 70,68 per barel atau naik tipis sebesar US$ 0,32 per barel dari ICP Juni 2018 yang menyentuh angka US$ 70,36 per barel. Kenaikan serupa terjadi pada minyak mentah Indonesia jenis Sumatera Light Crude (SLC) naik sebesar US$ 1,32 per barel dari US$ 70,73 per barel menjadi US$ 72,05 per barel. Tim Harga Minyak Mentah Indonesia melaporkan naiknya ICP dipengaruhi permintaan minyak mentah di pasar internasional yang mengalami kenaikan. International Energy Agency (IEA) memperkirakan pertumbuhan permintaan minyak mentah global tahun ini meningkat sebesar 1,4 juta barel per hari menjadi 99,1 juta barel per hari. Data Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) juga menunjukan adanya peningkatan pertumbuhan minyak mentah global di tahun 2018 disebabkan oleh peningkatan permintaan minyak dari anggota Organisation for Economic Co- operation and Development (OECD) dan Non OECD. Peningkatan tersebut dibarengi dengan penurunan suplai minyak mentah dari anggota OPEC penghasil minyak seperti Iran, Libya, Angola dan Venezuela.