Juli, kontrak baru ADHI Rp 7 triliun



JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) telah mengantongi kontrak baru senilai Rp 7 triliun hingga akhir Juli 2015. Mayoritas kontrak diperoleh dari sektor konstruksi dengan porsi mencapai 88%. Sisanya, berasal dari bisnis lainnya.

Ki Syahgolang Permat, Sekretaris Perusahaan ADHI mengatakan, beberapa proyek yang telah berhasil diraih antara lain proyek bagunan gedung double track Manggarai-Jatinegara. Nilainya sekitar Rp 314,1 miliar.

Lalu, proyek rumah susun Kepolisian RI (POLRI) di Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Sulawesi sebesar Rp 188,4 miliar. Adapun, jika diklasifikasi berdasar tipe pekerjaan, sebesar 63% kontrak baru ADHI merupakan proyek pembangunan gedung.


Pembangunan jalan dan jembatan sekitar 26%. Sedangkan pembangunan dermaga dan infrastruktur lainnya sekitar 11%. Proyek-proyek tersebut sebanyak 45% merupakan proyek milik swasta.

Proyek-proyek BUMN dan dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara atau Daerah (APBN/APBD) masing-masing sekitar 14% dan 41%.

"Total nilai tender yang telah diikuti sebanyak Rp 25 triliun hingga Juli 2015," ujar Ki Syahgolang dalam pernyataan resminya, Kamis (27/8).

Adapun, dari bisnis perhotelan, emiten pelat merah ini tengah menyelesaikan tahap akhir pembangunan Hotel GranDhika Iskandarsyah. Hotel yang berlokasi di daerah Blok M ini merupakan hotel bintang empat.

Hotel ini memiliki 239 kamar, terdiri dari 170 deluxe room, 62 executive deluxe rooms, empat premiere room dan tiga suite room.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie