JAKARTA. Rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) Bank Pembangunan Daerah (BPD) nampaknya masih cukup tinggi memasuki awal semester II 2016. Salah satunya, PT BPD Jawa Timur Tbk (BPD Jatim) yang membukukan kenaikan NPL sebesar 25 bps menjadi 4,83% per Juli 2016. Padahal, BPD Jatim sempat membukukan penurunan NPL pada Juni 2016 menjadi 4,58% dari bulan sebelumnya 4,79%. “Penurunan kolektabilitas ini disebabkan adanya kredit korporasi yang jatuh tempo di bulan Juli,” jelas Sekretaris Perusahan BPD Jatim, Ferdian Satyagraha.
Juli, kredit bermasalah BPD Jatim naik
JAKARTA. Rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) Bank Pembangunan Daerah (BPD) nampaknya masih cukup tinggi memasuki awal semester II 2016. Salah satunya, PT BPD Jawa Timur Tbk (BPD Jatim) yang membukukan kenaikan NPL sebesar 25 bps menjadi 4,83% per Juli 2016. Padahal, BPD Jatim sempat membukukan penurunan NPL pada Juni 2016 menjadi 4,58% dari bulan sebelumnya 4,79%. “Penurunan kolektabilitas ini disebabkan adanya kredit korporasi yang jatuh tempo di bulan Juli,” jelas Sekretaris Perusahan BPD Jatim, Ferdian Satyagraha.