Juli, kredit macet KUR BTN tembus 11,4%



JAKARTA Persoalan tingginya kredit macet dalam penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) oleh Bank Tabungan Negara (BTN) semakin parah. Rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) KUR BTN per Juli 2014 mencapai 11,4%.

Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, tingkat NPL KUR BTN naik tinggi. Walaupun tahun lalu sudah cukup tinggi, namun NPL KUR BTN per Juli 2013 masih di level 7,9%. Kenaikan ini memang diikuti pertumbuhan volume penyaluran KUR BTN yang meningkat dari Rp 3,93 triliun per Juli 2013 menjadi Rp 4,52 triliun atau tumbuh 15,01% secara year on year (yoy).

Sedangkan debitur KUR BTN juga mengalami peningkatan dari 2013 22.238 debitur per Juli 2013 menjadi 24.929 debitur. Rata-rata KUR BTN yang diterima setiap debitur juga meningkat dari Rp 176,8 juta/debitur per Juli 2013 menjadi Rp 181,7 juta per Juli 2014/debitur.


KONTAN sudah berusaha meminta konfirmasi penyebab kredit macet dalam penyaluran KUR BTN yang semakin parah. Namun Maryono, Direktur Utama BTN yang dihubungi melalui telepon dan pesan pendek (SMS) pada Selasa (9/9) tak memberikan respon. Eko Waluyo, Sekretaris Perusahan BTN yang juga dihubungi pada hari ini juga tak memberikan respon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie