Juli, laba PNM lebih dari separuh target



JAKARTA. PT Permodalan Nasional Madani (PNM) akan melakukan jemput bola kepada nasabah demi menjaga target pencapaian laba. Sejalan dengan itu, perusahaan tetap menjaga angka kredit macet di bawah 5% agar laba perusahaan tidak tergerus akhir tahun.

Parman Nataatmadja, Direktur Utama PNM menjelaskan, meski pembiayaan baru PNM mengalami penurunan pada Juli hingga 10%, namun target perolehan laba tidak akan direvisi. Sampai akhir tahun, target laba perusahaan mencapai Rp 62 miliar. Nah, hingga Juli perolehan laba telah mencapai 64% dari target atau sebesar Rp 40 miliar.

Agar perolehan laba tercapai, perusahaan menjaga angka NPL di bawah 5%. Posisi NPL PNM pada Juli bergerak diantara 3%-3,8%. Agar tidak terjadi kenaikan NPL, Parman mengatakan seluruh jaringan PNM di daerah akan lebih secara aktif melakukan penagihan terhadap nasabah.


Apalagi, saat ini penagihan yang dilakukan tercatat secara online di pusat. Sehingga, pergerakan NPL di setiap unit PNM terpantau secara real time. Di sisi lain, perusahaan melakukan jemput bola terhadap jumlah nasabah PNM khususnya nasabah eksisting saat ini.

Perusahaan akan memaksimalkan jumlah agen di 30 jaringan yang tersebar saat ini untuk turun ke daerah-daerah hilir sektor perkebunan, pertambangan dan industri rumah tangga. Petugas PNM akan memberikan pendampingan modal kerja serta pemberian modal kerja.

PMN juga akan melakukan pemekaran kantor cabangnya. Jika saat ini kantor cabang PMN hanya di Jakarta, sekarang juga berada di Bogor, Bekasi dan Tangerang. Target PMN kantor cabang akan menjadi 62 dari sebelumnya 36 kantor cabang yang berada di seluruh Indonesia.

Beberapa kantor cabang yang diperluas yakni: Medan sebanyak dua yakni: Sidikalang dan Rantau Parapat. Lalu, Cirebon yakni di Indramayu. Pengembangan jaringan ini kata Gung sebagai bagian dari persiapan PNM nantinya mengelola dana Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) dari BUMN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri