JAKARTA. Penjualan otomotif roda empat Juli 2012 yang mencatatkan hasil positif langsung berimbas ke pabrikan otomotif. Salah satunya adalah PT Mazda Motor Indonesia.

Pabrikan asal Jepang ini mencatatkan penjualan sebesar 1.294 unit atau melesat 41% dari penjualan Juli 2011.Pencapaian ini pun meningkat dari penjualan Juni yang sebanyak 1.047 unit.

Sedan buntung, All New Mazda 2 menjadi produk andalan Mazda di Juli lalu. Produk ini laku terjual 581 unit. Adapun mobil crossover CX 5 menempati di posisi kedua dengan jumlah 270 unit. Disusul pikap BT 50 yang terjual 228 unit.

Melihat hasil yang positif ini, Mazda yakin target penjualan akhir tahun yang sebesar 12.000 unit bisa tercapai.Menurut Keizo Okue, Presiden Direktur PT Mazda Motor Indonesia, pencapaian yang Mazda Indonesia gapai berkat strategi perusahaan yang meluncurkan beberapa varian tergres. Seperti All New Mazda CX 5, Newa Mazda 2 dan All New Mazda BT 50. "Kami yakin bisa mencapai target penjualan yang kami canangkan," katanya, kemarin.

Senjata meluncurkan produk baru masih menjadi andalan Mazda dalam menggapai kinerja tahun ini. Setelah melansir Mazda Biante bulan lalu, menurut Keizo, Mazda berencana bakal melansir produk baru lagi. Namun untuk kali ini, Keizo masih merahasiakan produk tersebut. "Yang pasti kami bakal memberi kejutan kepada pelanggan kami," tambahnya.

PT. Nissan Motor Indonesia juga mencatat hasil penjualan positif Juli kemarin. PabrikanJepang ini berhasil menjual mobil Nissan sebanyak 7.050 unit atau meningkat 19% dari penjualan Juni yang sebesar sebesar 5,295 unit.

Ini merupakan penjualan bulanan tertinggi yang berhasil Nissan Motor Indonesia capai sejak berdiri 2001. Imbasnya, kue pasar Nissan di industri otomotif nasional naik menjadi 7% dari sebelumnya 6,4% di bulan Juni.

Grand Livina masih menjadi andalan Nissan. Produk ini punya kontribusi sekitar 41% dari total penjualan Nissan atau sebanyak 2.874 unit. Lantas diikuti pendatang baru, Evalia yang terjual 2.217 unit. Sedangkan Nissan March terjual 620 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon