Juli, penyaluran KPR BNI melambat



JAKARTA. Penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) milik PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun di bulan Juli 2012. Jika penyaluran sepanjang Juni mencapai Rp 1 triliun, masuk semester II BNI hanya menyalurkan Rp 800 miliar.

VP Consumer and Retail Banking BNI Indrastomo Nugroho, Rabu (8/8) menjabarkan, penurunan paling signifikan terjadi pada rumah yang harganya di bawah Rp 1 miliar atau sekitar Rp 750 juta.

Dalam periode tersebut, total penyaluran KPR BNI mencapai Rp 22 triliun. Naik signifikan karena akhir 2011, outstanding tersebut masih sebesar Rp 18 miliar.


Walaupun melambat, Indrastomo belum dapat memastikan bahwa biang kerok perlambatan itu adalah aturan loan to value (LTV) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI) di level 30% atau karena menjelang Lebaran. Sebagai catatan saja, dari data yang dimiliki BNI, penyaluran kredit KPR di Juli cenderung lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya. Indra yakin, dengan perkembangan seperti ini BNI optimis penyaluran kredit pemilikan rumah dapat mencapai target yang telah ditetapkan bahkan melebihi patokan awal.

"Sampai akhir tahun setidaknya bisa naik 30% dari Rp 18 triliun menjadi Rp 24 triliun," harap Indrastomo.

BNI melihat, pengaturan LTV yang baru, akan terasa pada September atau Oktober mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: