Juli, TELE Selesaikan Akuisisi Distributor Samsung



JAKARTA. PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) kembali melakukan ekspansi. Setelah mengakuisisi PT Mitra Telekomunikasi Seluler, perusahaan importir resmi iPhone, Tiphone akan menyelesaikan akuisisi Megafon, distributor produk ponsel Samsung pada bulan Juli ini.

Sekretaris Perusahaan PT Tiphone Mobile Indonesia,Tbk Semuel Kurniawan menuturkan, untuk mengakuisisi distributor Samsung ini, emiten dengan kode saham ini menyiapkan investasi sebesar Rp 400 miliar. Rencananya, TELE akan mengakuisisi distributor Samsung tersebut di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat. "Sekarang masih dalam tahap finalisasi. Juli ini sudah resmi diakuisisi," kata Semuel kepada KONTAN.

Menurut Semuel, seperti saat akuisisi Mitra Telekomunikasi Seluler, perusahaan ini berharap aksi akuisisi terbaru itu mampu mendongkrak pertumbuhan penjualan perusahaan ini hingga 40% dari tahun lalu. Sebagai gambaran, di tahun 2012, TELE membukukan penjualan bersih sebesar Rp 8,19 triliun, naik 17,33% dari tahun 2011 yang sebesar Rp 6,98 triliun.


Hingga semester I tahun ini, Semuel memperkirakan Tiphone mampu meraup pendapatan sekitar Rp 4 triliun. Dengan target pertumbuhan penjualan hingga 40%, artinya, TELE mematok penjualan bersih sekitar Rp 11 triliun hingga Rp 12 triliun sampai akhir tahun ini. Tahun ini, TELE menargetkan bisa menambah jumlah reseller hingga 15%. Saat ini, jumlah reseller Tiphone sebanyak 175.000. Hingga akhir tahun, targetnya jumlah itu bisa berkembang menjadi 200.000 reseller.

Melalui anak usahanya yaitu PT Telesindo Shop, Tiphone bekerjasama dengan PT Telkomsel untuk membangun 200 gerai dengan brand bersama yang ditargetkan selesai akhir tahun depan. "Targetnya tahun ini bisa membuka 25 gerai," kata Semuel.

Semuel bilang, dari total 200 gerai Telesindo Shop bersama Telkomsel, sekitar 100 gerai akan berlokasi di Jabodetabek. Sisanya akan tersebar di wilayah lainnya di Indonesia. Gerai tersebut prioritas akan dibangun di mal dan pusat perbelanjaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi