KONTAN.CO.ID - Isu resesi global yang sempat menjadi momok bagi masyarakat sejak 2020, masih merupakan isu yang harus diperhatikan oleh masyarakat, terutama masyarakat kelas menengah dan ke bawah di Indonesia. Ditambah dengan inflasi sebesar 2,58 persen yang berdampak pada meningkatnya harga bahan baku pokok, membuat masyarakat harus lebih sigap mengatur keuangan mereka. Sedikit angin segar bagi pemerintah dan masyarakat ditunjukkan oleh adanya peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita masyarakat Indonesia yang tumbuh sebesar 5,31 persen, atau meningkat sebanyak 3,7 persen sejak 2021, menurut Badan Pusat Statistik (BPS). Dengan adanya banyak faktor eksternal yang berdampak pada keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menekankan pentingnya mempunyai dana darurat sebagai langkah preventif untuk menghadapi isu resesi. Lebih lanjut, survei Lifepal2 di Indonesia menunjukkan, hanya 9 persen masyarakat yang memiliki dana darurat.
Rendahnya angka tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat, seperti generasi muda dan kalangan profesional membutuhkan alternatif perolehan dana pada saat keadaan darurat terjadi. Misalnya, pada saat mereka harus membayar tagihan, cicilan, dan kebutuhan mendesak lainnya, tetapi sudah tidak memiliki dana cash yang cukup. Pada akhirnya, meminjam uang dari kerabat dekat, hingga memanfaatkan layanan perbankan, perusahaan fintech, koperasi menjadi pilihan. Namun tentu proses peminjaman tersebut memerlukan berbagai proses, dan keadaan darurat terkadang tidak dapat menunggu adanya proses tersebut. Melihat situasi sekarang, terdapat istilah bahwa dunia berada di ujung jari kita, yang berarti seluruh aktivitas yang dijalankan sudah memanfaatkan digital, termasuk dalam memproses layanan keuangan dan pencairan dana darurat. Data We Are Social 20233 menemukan bahwa ada 212,9 juta pengguna internet di Indonesia pada awal 2023, di mana 98,3% menggunakan smartphone. Menariknya, 39,2% di antaranya memanfaatkan jaringan internet untui mengelola dan menfaatkan layanan keuangan. Hal ini menunjukkan bahwa generasi digital kini sudah semakin menjamur dimanapun dan kapanpun. Menjawab hal tersebut, PT JULO Teknologi Finansial (JULO), pionir penyaluran kredit secara digital ke seluruh Indonesia kini meluncurkan JULO Turbo yang merupakan salah satu pinjaman tercepat di Indonesia. Dalam fitur ini, JULO Turbo menawarkan proses registrasi sampai pencairan dana hingga 1,5 juta hanya dalam waktu 5 menit; mulai dari tarik dana hingga top-up dompet digital, yang sangat membantu siapa pun yang membutuhkan dana darurat dengan cepat. Kemudahan dan kecepatan dalam pengajuan dan perolehan dana ini menjadi salah satu komitmen JULO untuk memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat. CEO & Co-Founder JULO, Adrianus Hitijahubessy menuturkan “Menjawab kebutuhan masyarakat akan pencairan dana yang cepat seperti dalam saat darurat, JULO menghadirkan JULO Turbo yang telah mengimplementasikan teknologi anti-fraud sebagai upaya dalam verifikasi pendaftaran dengan fraud tech dan liveness detection, serta verifikasi selfie dengan KTP. Teknologi ini memberikan lapisan perlindungan ekstra untuk mencegah tindakan penipuan dan memastikan bahwa proses verifikasi berlangsung dengan efisien dan akurat.” Untuk menggunakan layanan JULO, pengguna JULO hanya perlu mengunduh aplikasi JULO di Google Play Store, mengisi formulir aplikasi, dan mengunggah foto KTP dan selfie. Dengan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) dalam credit scoring, big data, dan analisis canggih, keputusan pencairan dana akan diberikan dalam waktu 5 menit dan dana akan langsung ditransfer ke rekening bank pengguna JULO. Melalui pemanfaatan AI ini, JULO Turbo menjadi aplikasi tercepat untuk kredit digital dan pinjaman uang tunai yang memberikan manfaat bagi generasi digital di Indonesia. Sebagai bagian dari komitmen JULO untuk menjaga keamanan data pelanggan, JULO telah meraih sertifikasi ISO 27001:2013 tentang Sistem Manajemen Keamanan Informasi. Sertifikasi ini menegaskan bahwa JULO memiliki kontrol yang memadai terkait keamanan informasi dan tata kelola yang baik dalam penanganan dan pengamanan informasi pelanggan. Hal ini menjamin bahwa data yang masuk ke dalam platform JULO tidak akan disalahgunakan dan memberikan rasa aman bagi seluruh pengguna JULO yang saat ini telah menyentuh angka 1 juta orang. Head of Marketing JULO, Mikhal Anindita menambahkan, “JULO Turbo merupakan bentuk komitmen untuk memperkuat visi dan misi JULO dalam menyediakan akses terhadap layanan kredit digital bagi seluruh lapisan masyarakat. Hal ini tentunya memperkuat berbagai inisiatif dan inovasi telah dilakukan JULO Kredit Digital sebelumnya, seperti fitur Cicil Biaya Pendidikan yang terhubung dengan lebih dari 250.000 institusi pendidikan di seluruh Indonesia dan fitur KliKilat yang menyediakan solusi transaksi finansial dalam sekali klik.” Ke depannya, JULO senantiasa ingin berperan aktif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia melalui beragam inovasi dalam menyediakan pengalaman akses kredit digital yang praktis juga lengkap. Tentang JULO JULO adalah perusahaan finansial teknologi inovatif yang bertujuan untuk memberikan solusi akses kredit digital kepada masyarakat di Indonesia, melalui basis aplikasi smartphone. Akses kredit yang mudah dan terjangkau akan membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan finansial, memperbaiki kualitas hidup dan meningkatkan perputaran perekonomian negara. JULO juga menjadi salah satu perusahaan pertama yang menyediakan proses credit underwriting berbasis digital secara nasional dan platform risk assessment untuk memproses pengajuan kredit konsumen dan menentukan kelayakan kredit melalui aplikasi smartphone.
Didirikan pada akhir tahun 2016, pinjaman JULO saat ini dapat diakses di seluruh wilayah Indonesia. Perusahaan JULO berbasis di Jakarta dan didukung oleh perusahaan-perusahaan modal ventura terkemuka. JULO secara resmi mengantongi izin usaha penyelenggara layanan sesuai surat OJK nomor KEP-16/D.05/2020 pada 19 Mei 2020. JULO telah didownload oleh lebih dari 10 juta pengguna dan telah menyalurkan kredit digital kepada 1 juta nasabah di seluruh Indonesia. JULO berhasil memenangkan beberapa penghargaan, yaitu Winner Indonesia Fintech Festival (2016), Winner UN Fintech Challenge (2018) dan Winner of Inclusive Fintech 50 (2019).
Baca Juga: Fasilitasi Pembiayaan Keperluan Pendidikan, JULO Luncurkan Fitur Biaya Pendidikan Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti