JULO Mendapat Pendanaan US$ 80 Juta dari Credit Saison



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Teknologi Finansial (JULO) memperoleh pendanaan dari Credit Saison senilai US$ 80 juta. Pendanaan tersebut terbagi dalam dua jenis yaitu US$ 30 juta dalam bentuk ekuitas dan US$ 50 juta fasilitas kredit.

Pendanaan sebesar US$ 80 juta rencananya akan digunakan JULO untuk memfasilitasi akses kredit bagi masyarakat Indonesia yang belum terjangkau oleh layanan finansial konvensional yang ada.

Rencana alokasi yang dibuat JULO yakni dengan menggunakan pendanaan ekuitas sebesar US$ 30 juta untuk mengembangkan sistem analisa data, pengembangan produk, marketing. Serta rencana akuisisi nasabah dengan menambah sumber daya manusia (SDM) di tim developer, data scientist dan business intelligence.


Sedangkan, dana sebesar US$ 50 juta untuk fasilitas kredit akan dialokasikan untuk memfasilitasi dana pinjaman pada platform JULO.

Baca Juga: Ada Tren Fintech Melirik Bisnis Bank, Ini Kata KoinWorks

Sebelum mendapatkan pendanaan penuh pada Seri B dari Credit Saison, JULO sudah menerima pendanaan sebelumnya dari Skystar Capital, Saratoga Investama, East Ventures, Quona Capital, Central Capital Ventura, MDI Ventures, Gobi Partners dan lainnya.

"Sebagai salah satu perusahaan penyedia layanan finansial dii Indonesia, pendanaan penuh yang diberikan kepada JULO bertujuan untuk dapat mengakselerasi akses produk keuangan lebih jauh dan dapat membawa perubahan signifikan untuk perkembangan ekonomi di Asia Tenggara," kata Kosuke Mori, Senior Managing Executive Officer and Head of Global Business Credit Saison Co., Ltd dalam keterangan tertulis, Rabu (13/4).

Investasi yang diberikan Credit Saison kepada JULO merupakan langkah ekspansi dari Credit Saison ke pasar fintech Indonesia yang potensial dan bertumbuh secara pesat.

JULO sendiri merupakan perusahaan yang bergerak dibidang fintech yang menjadi pionir penyedia kartu kredit digital di Indonesia. Kartu kredit yang diciptakan JULO sudah dapat diakses di 34 provinsi di Inonesia oleh masyarakat.

"Kerjasama dengan Credit Saison akan dimanfaatkan untuk melakukan revolusi lebih lanjut dalam bidang industri fintech lending Indonesia dan lebih menjangkau kalangan masyarakat yang kurang terlayani (underserved) oleh layanan finansial di setiap provinsi Indonesia,” kata Adrianus Hitijahubessy, CEO & Co-Founder of JULO.

Baca Juga: Modal Rakyat Targetkan Pembiayaan Capai Rp 8,5 triliun pada 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat