JAKARTA. PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen optimistis mengarungi bisnisnya di tahun ini. Manajer investasi (MI) ini menargetkan total dana kelolaan alias asset under management (AUM) mencapai Rp 9,5 triliun. Jumlah itu meningkat 30,13% ketimbang torehan AUM di tahun lalu, yaitu Rp 7,3 triliun. Direktur Utama Batavia Prosperindo Manajemen Lilis Setiadi bilang, meski target AUM telah dipatok, Batavia belum berencana menerbitkan reksadana baru. "Kami akan memfokuskan pada reksadana yang sudah ada," ujarnya, kemarin (23/2). Berdasarkan jenis produk, reksadana terproteksi menjadi produk dengan dana kelolaan terbesar, yaitu Rp 4,04 triliun. Porsi kedua diduduki reksadana penyertaan terbatas (RDPT) senilai Rp 1,5 triliun. Sisanya tersebar pada reksadana pasar uang, obligasi, campuran dan saham.
Julukan Si Dana Berubah Menjadi Batavia
JAKARTA. PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen optimistis mengarungi bisnisnya di tahun ini. Manajer investasi (MI) ini menargetkan total dana kelolaan alias asset under management (AUM) mencapai Rp 9,5 triliun. Jumlah itu meningkat 30,13% ketimbang torehan AUM di tahun lalu, yaitu Rp 7,3 triliun. Direktur Utama Batavia Prosperindo Manajemen Lilis Setiadi bilang, meski target AUM telah dipatok, Batavia belum berencana menerbitkan reksadana baru. "Kami akan memfokuskan pada reksadana yang sudah ada," ujarnya, kemarin (23/2). Berdasarkan jenis produk, reksadana terproteksi menjadi produk dengan dana kelolaan terbesar, yaitu Rp 4,04 triliun. Porsi kedua diduduki reksadana penyertaan terbatas (RDPT) senilai Rp 1,5 triliun. Sisanya tersebar pada reksadana pasar uang, obligasi, campuran dan saham.