KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan akan kembali bekerja mulai Jumat (27/7) nanti. Namun, Novel harus tetap melakukan rawat jalan untuk perawatan matanya yang terkena air keras. Pasalnya, mata kiri Novel rusak 100%, sedangkan mata kirinya hanya mampu berfungsi 50%. "Wadah Pegawai KPK tidak pernah putus harapan kepada Presiden RI untuk mau membentuk TGPF (Tim Gabungan Pencari Fakta) pelaku penyiraman Novel, sebab sudah 16 bulan peristiwa tersebut tidak terungkap," kata Yudi Purnomo Harahap, Ketua Wadah Pegawai KPK kepada pewarta, Selasa (24/7). Yudi melanjutkan, ada indikasi pelaku penyiraman air keras terhadap Novel memiliki sumber daya yang cukup untuk menutupi jejaknya. Seperti diketahui, seusai melaksanakan salat subuh berjemaah di masjid dekat kediamannya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, dua orang berboncengan di sepeda motor tiba-tiba menyiramkan air keras ke wajah Novel.
Jumat pekan ini, Novel Baswedan kembali bekerja di KPK
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan akan kembali bekerja mulai Jumat (27/7) nanti. Namun, Novel harus tetap melakukan rawat jalan untuk perawatan matanya yang terkena air keras. Pasalnya, mata kiri Novel rusak 100%, sedangkan mata kirinya hanya mampu berfungsi 50%. "Wadah Pegawai KPK tidak pernah putus harapan kepada Presiden RI untuk mau membentuk TGPF (Tim Gabungan Pencari Fakta) pelaku penyiraman Novel, sebab sudah 16 bulan peristiwa tersebut tidak terungkap," kata Yudi Purnomo Harahap, Ketua Wadah Pegawai KPK kepada pewarta, Selasa (24/7). Yudi melanjutkan, ada indikasi pelaku penyiraman air keras terhadap Novel memiliki sumber daya yang cukup untuk menutupi jejaknya. Seperti diketahui, seusai melaksanakan salat subuh berjemaah di masjid dekat kediamannya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, dua orang berboncengan di sepeda motor tiba-tiba menyiramkan air keras ke wajah Novel.