Jumbo Buah Kelengkengnya, Jumbo Pula Harga Jualnya



klengkengjumbo_achmad-fauziKemajuan penelitian agribisnis membuat buah yang dulu diimpor bisa dibudidayakan dengan baik di Indonesia. Alhasil, beberapa jenis buah hasil budidaya lokal mulai menggantikan pasokan buah impor di supermarket. Salah satunya adalah buah kelengkeng. Pengusaha tanaman buah Sudihartono bilang, banyak persilangan antar pohon buah yang bisa menghasilkan buah dengan kualitas layak jual di supermarket. Salah satunya kelengkeng jumbo, hasil persilangan kelengkeng Australia dengan kelengkeng lokal. "Potensinya bagus," kata Sudihartono yang juga Ketua Asosiasi Petani Hias Sleman, Yogyakarta. Lantaran nilai jual yang menggiurkan, Sudihartono mengembangkan beberapa varian kelengkeng seperti kelengkeng pingpong, kelengkeng aroma durian, itoh, kristali, dan kelengkeng jenis diamond river. Bentuknya memang sama-sama kelengkeng, tapi ada beberapa perbedaan, khususnya rasa. Saat ini kelengkeng budidaya Sudihartono sudah mengisi beberapa pasar swalayan. Jika harga kelengkeng lokal Rp 7.000 per kilogram (kg), maka harga kelengkeng jumbo ini mencapai Rp 25.000 per kg. Keunggulan kelengkeng jumbo selain rasanya lebih manis, daging buahnya juga lebih tebal. Jenis kelengkeng ini juga lumayan bersahabat dengan cuaca. "Biasanya kelengkeng hidup di daerah tertentu saja, seperti yang ada di Semarang. Tapi kelengkeng budidaya ini bisa ditanam di mana saja," jelas Sudihartono. Sudihartono juga menjual bibit kelengkeng jumbo ini antara Rp 5.000-Rp 100.000 per batang. Perbedaan harga ini tergantung kondisi tanaman. Harga bibit termurah biasanya adalah biji yang baru tumbuh. Sedang harga termahal kalau bibit kelengkeng sudah tumbuh setinggi satu meter dan siap berbuah. "Pohon kelengkeng baru berbuah maksimal kala berusia tiga tahun ke atas," tuturnya. Namun lantaran kelengkeng itu buah musiman, maka penanamannya butuh pupuk khusus untuk memacu pembuahan. Pertumbuhan paling optimal bila penanaman di tanah langsung tanpa pot. Tapi jika lahan terlalu sempit, Anda bisa menanam kelengkeng dengan pot. Karena hasil penjualan kelengkeng sangat manis, Sudihartono mengatakan banyak orang tertarik membudidayakannya. "Dalam satu bulan, mitra tani kami menjual sekitar 20 bibit kelengkeng," ujarnya. Pohon kelengkeng budidaya bisa dua kali panen dalam satu tahun, dengan hasil setiap pohon sekitar 5 kg- 10 kg. Ia memperkirakan, sekitar 10% kelengkeng yang mejeng di supermarket berasal dari budidaya lokal. Sudihartono mengatakan bibit kelengkeng komersial ini tak hanya ada di Yogya. "Penjualan bibitnya juga banyak di daerah yang punya iklim bagus untuk tumbuh kelengkeng seperti Ungaran dan Bogor," ujarnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa