KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengakui ada penurunan angka testing atau pemeriksaan spesimen Covid-19.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menuturkan, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan turunnya jumlah kumulatif testing covid-19, terutama dalam tiga hingga empat hari terakhir ini.

"Salah satu penyebab utamanya adalah libur panjang sehingga banyak laboratorium swasta yang tidak beroperasi," kata Wiku dalam Konferensi Pers Daring BNPB pada Selasa (16/2).

Untuk menyikapi hal tersebut, Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Satgas akan menggencarkan metode skrining dengan swab antigen.

Penggunaan pemeriksaan spesimen dengan swab antigen akan dilakukan secara nasional di 514 Kabupaten/Kota di lebih dari 10.000 Puskesmas.

Baca Juga: Pemerintah akselerasi pemeriksaan Covid-19 dengan rapid antigen

Selain itu, Wiku juga menegaskan, Kemenkes akan terus menganalisa kemungkinan faktor lainnya dari adanya penurunan pemeriksaan Covid-19 tersebut.

"Kami himbau agar masyarakat bisa memantau bersama data-data yang telah dipublikasikan. Meski demikian kita harus tetap fokus dalam menurunkan angka positifity rate yang masih tinggi, dengan tetap menaati protokol kesehatan dan optimalisasi posko penanganan Covid-19 sampai di skala yang terkecil," jelas Wiku.

Senada dengan Jubir Satgas Penanganan Covid-19, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Ditjen P2P Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi juga menyebut, penurunan angka testing lantaran bertepatan dengan adanya libur panjang pada pekan lalu.

"Iya karena ini masih sebagian besar pemeriksaan PCR jadi masih banyak lab yang tutup, sedangkan pemeriksaan dengan antigen belum mulai dilaksanakan daerah," kata Nadia.

Adapun, total spesimen yang diperiksa pada periode 8 Februari - 14 Februari lalu ialah 376.039 spesimen. Angka tersebut menurun sebanyak 70.651 spesimen dari total spesimen yang diperiksa pada 1 Februari - 7 Februari. Dimana pada 1-7 Februari ada sebanyak  446.690 spesimen.

Selanjutnya: Berapa jumlah warga Indonesia yang sudah divaksin Covid-19 hingga saat ini?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi