JAKARTA. Membaiknya kondisi ekonomi Asia membuat aliran dana asing terus mengucur deras ke Asia, termasuk Indonesia. Pjs Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution mengatakan, selama Juli saja, dana asing yang masuk ke Indonesia sekitar Rp 13 triliun - Rp 14 triliun. "Para pemilik dana dan investor melihat Asia jauh lebih menjanjikan," ujar Darmin usai peluncuran Gerakan Peduli Koin Nasional Sabtu (31/7). Tapi berbeda dengan bulan-bulan sebelumnya dimana aliran dana asing ini banyak masuk ke Sertifikat Bank Indonesia (SBI), kali ini dana asing ini lebih banyak masuk ke Surat Utang Negara (SUN) dan pasar saham. "Dulu sebagian besar ke SBI, tapi karena sudah ada aturan minimum holdingh sebulan, maka sebagian besar masuk ke SUN dan saham," kata Darmin.
Jumlah Dana Asing Mencapai Rp 14 Triliun
JAKARTA. Membaiknya kondisi ekonomi Asia membuat aliran dana asing terus mengucur deras ke Asia, termasuk Indonesia. Pjs Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution mengatakan, selama Juli saja, dana asing yang masuk ke Indonesia sekitar Rp 13 triliun - Rp 14 triliun. "Para pemilik dana dan investor melihat Asia jauh lebih menjanjikan," ujar Darmin usai peluncuran Gerakan Peduli Koin Nasional Sabtu (31/7). Tapi berbeda dengan bulan-bulan sebelumnya dimana aliran dana asing ini banyak masuk ke Sertifikat Bank Indonesia (SBI), kali ini dana asing ini lebih banyak masuk ke Surat Utang Negara (SUN) dan pasar saham. "Dulu sebagian besar ke SBI, tapi karena sudah ada aturan minimum holdingh sebulan, maka sebagian besar masuk ke SUN dan saham," kata Darmin.