Jumlah kendaraan naik, penjualan pelumas makin licin



JAKARTA. Jumlah kendaraan yang meningkat membawa berkah bagi produsen pelumas. Sepanjang kuartal pertama tahun ini, penjualan pelumas nasional tumbuh 10%-12% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.Catatan saja penjualan mobil domestik kuartal pertama tahun ini melaju sebesar 29,2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Penjualan mobil menanjak menjadi 225.061 unit dari 174.074 unit.Ketua Dewan Penasihat Perhimpunan Distributor, Importir, Produsen Pelumas Indonesia (PERDIPPI) Paul Toar berharap penjualan pelumas bisa mencapai Rp 10 triliun hingga Rp 11 triliun hingga akhir tahun in "Meski di tengah gempuran barang China, industri kita masih bisa bertahan," papar Paul, Senin (18/4).Menurut Paul, pemimpin pasar pelumas masih dipegang oleh Pertamina. Pada tahun lalu, Pertamina menguasai pangsa pasar pelumas sebesar 54%. Di posisi runner up, ada PT Shell Indonesia yang menguasai pangsa pasar sebesar 10%.Pertamina sendiri berusaha mengembangkan pangsa pasarnya. Vice President Communication Pertamina Moch. Harun mengatakan, pihaknya aktif berekspansi ke luar negeri. "Sejumlah negara sudah kami jajaki untuk penjualan pelumas," kata Harun.Pertamina akan merambah pasar pelumas di Nepal. Pertamina mengekspor dua kontainer produk pelumas dari jenis Mesran dan Enduro sebesar 12.000 liter. "Pengiriman ini akan dilanjutkan secara rutin ke depannya," ujar Vice President Pelumas Pertamina, Supriyanto DH.Nepal merupakan negara ke-11 yang menjadi tujuan ekspor produk pelumas Pertamina. Sebelumnya, pelumas Pertamina sudah diekspor ke berbagai negara seperti Belgia, Saudi Arabia, Myanmar, Singapura, Taiwan, Filipina dan Timor Leste. Selain itu juga, Pertamina juga mengekspor pelumas ke Australia, Jepang dan China. Tak hanya itu, Pertamina juga menjual produknya ke Pakistan dan uni Emirat Arab dengan merek Zypex.Pertamina sendiri pada tahun ini menargetkan penjualan pelumas mencapai 546.000 kiloliter (kl). Target penjualan itu mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun 2010 yang mencapai 458.000 kl.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Edy Can