NICE. Jumlah korban serudukan truk di kota Nice, Prancis, bertambah. Menurut petinggi kota setempat seperti yang dikutip media lokal, jumlahnya mencapai 75 orang.

Peristiwa ini terjadi pada perayaan libur nasional Bastille Day, Kamis (14/7) malam setelah pertunjukan kembang api. Sopir truk berhasil dilumpuhkan. Sedangkan di dalam truk ditemukan senjata dan granat.

Menurut BFM TV, pemerintah setempat menilai kecelakaan ini sebagai sebuah serangan. Sayangnya, laporan tersebut tidak bisa dikonfirmasi oleh CNBC.

"Dear warga Vice. Pengemudi truk sudah menewaskan lusinan orang. Tetap tinggal di rumah saat ini. Berita selanjutnya menyusul," demikian cuitan pimpinan pemerintah Nice Christian Estrosi.

Selain itu, pemerintah kota juga mengimbau agar warganya tetap tenang dan menghindari area kota.

Laporan kantor berita AFP memberitakan, Hakim Jean Michel Pretre mengatakan sopir mengarahkan truk tersebut ke kerumunan dan berkendara sepanjang dua kilometer (1,2 mil).

Sedangkan Juru Bicara Menteri Dalam Negeri Prancis Pierre-Henry Brandet membantah laporan sebelumnya yang mengatakan adanya penyanderaan. Saat ini, lanjut Brandet, pihaknya tengah menginvestigasi apakah sopir truk tersebut bertindak sendirian.

Pasca kejadian, Presiden Prancis Francois Hollande langsung kembali ke Paris untuk perundingan krisis dari kota Avignon untuk kunjungan pribadi.

Sedangkan Menteri Dalam Negeri Prancis Bernard Cazeneuve tengah menuju kota Nice.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie