Jumlah lapangan kerja naik, penguatan Aussie menembus rekor



SYDNEY. Pengusaha Australia banyak yang membuka lapangan kerja baru sepanjang Maret lalu. Bahkan, angkanya melampaui prediksi analis. Berdasarkan data biro statistik Australia, jumlah pegawai baru di Negeri Kanguru itu naik sebesar 37.800, naik dari penurunan sebesar 8.600 pada Febuari lalu. Kondisi itu membuat tingkat pengangguran Australia ikut melorot dari 5% menjadi 4,9%. Dengan adanya penurunan angka pengangguran untuk kali pertama tahun ini, pelaku pasar berspekulasi kalau bank sentral Australia akan menaikkan suku bunga acuan untuk menangkal inflasi. "Angka tenaga kerja Australia sangat kuat, karena terdongkak oleh bertambahnya jumlah pekerja full time. Sementara itu, melorotnya angka pengangguran di bawah 5%, maka tingkat upah juga naik. Hal itu yang akan mendorong inflasi," papar Matthew Circosta, ekonom Moody's Analytics di Sydney. Setelah data tersebut dirilis, mata uang Australia atau yang lazim dikenal sebagai Aussie bertengger di level US$ 1,0482. Ini merupakan level tertinggi sejak 1983. Sebelum data dirilis, posisi Aussie berada di level US$ 1,0428.


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie