JAKARTA. Duh, nasabah kumpulan industri asuransi jiwa nasional menciut lebih dari separuh pada semester pertama tahun ini, yakni dari sebanyak 72,84 juta orang pada periode yang sama tahun lalu menjadi hanya 35,11 juta orang. Nini Sumohandoyo, Kepala Departemen Komunikasi Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) bilang, penurunan nasabah kumpulan karena produk asuransi perjalanan yang diterbitkan perusahaan asuransi jiwa bersifat jangka pendek. “Produknya sekali waktu saja, jadi tidak diteruskan,” ujarnya, Senin (1/9). Dalilnya, sekitar 2–3 perusahaan dari total 50 perusahaan asuransi jiwa yang ada di Tanah Air punya bisnis cukup besar pada perlindungan jiwa untuk risiko perjalanan. Meski begitu, Nini menyebutkan, kontribusi premi asuransi perjalanan ini sangat mini terhadap total premi industri yang sebesar Rp 53,58 triliun per 30 Juni 2014.
Jumlah nasabah kumpulan asuransi jiwa turun 51,8%
JAKARTA. Duh, nasabah kumpulan industri asuransi jiwa nasional menciut lebih dari separuh pada semester pertama tahun ini, yakni dari sebanyak 72,84 juta orang pada periode yang sama tahun lalu menjadi hanya 35,11 juta orang. Nini Sumohandoyo, Kepala Departemen Komunikasi Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) bilang, penurunan nasabah kumpulan karena produk asuransi perjalanan yang diterbitkan perusahaan asuransi jiwa bersifat jangka pendek. “Produknya sekali waktu saja, jadi tidak diteruskan,” ujarnya, Senin (1/9). Dalilnya, sekitar 2–3 perusahaan dari total 50 perusahaan asuransi jiwa yang ada di Tanah Air punya bisnis cukup besar pada perlindungan jiwa untuk risiko perjalanan. Meski begitu, Nini menyebutkan, kontribusi premi asuransi perjalanan ini sangat mini terhadap total premi industri yang sebesar Rp 53,58 triliun per 30 Juni 2014.