Jumlah nasabah tajir di Bank BNI terus meningkat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk melihat terjadi kenaikan jumlah nasabah tajir di tengah pandemi. Ini terjadi karena nasabah belum bisa melakukan ekspansi bisnis dengan maksimal akibat kondisi covid-19 yang belum stabil. 

Guna mengoptimalkan dana yang berlimpah, nasabah menempatkan dananya di produk simpanan. Bahkan, untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal nasabah juga memilih produk investasi. 

“BNI juga melihat bertambahnya jumlah nasabah kaya selain dari peningkatan dana kelolaan. Pertumbuhan nasabah Emerald cukup merata di semua tier, naik  7% yoy dengan total dana kelolaan Emerald pun tumbuh sebesar 6% yoy per Juli 2021,” ujar General Manager Divisi Wealth Management BNI Henny Eugenia kepada Kontan.co.id pada Senin (6/9).


Baca Juga: Nasabah tajir Commonwealth Bank mulai agresif koleksi produk investasi, ini alasannya

Data BNI menunjukkan nasabah kaya tersebut bukan hanya dari nasabah baru, tetapi banyak naik kelas dari nasabah regular. Hal ini menunjukkan ada peluang dari beberapa sektor untuk bertumbuh dan menciptakan nasabah tajir di tengah pandemi. 

Asal tahu saja, agar bisa menjadi nasabah tajir di BNI atau Emerald, nasabah setidaknya menempatkan dananya mulai dari Rp 500 juta di bank berlogo 46 itu. Henny bilang dana simpanan nasabah dominan di tabungan yang tumbuh 18% yoy Juli 2021. Diikuti, dana kelolaan produk investasi yang melesat 18% yoy.

Sementara deposito sedikit berkurang tren suku bunga rendah, sehingga nasabah mencari alternatif instrumen lainnya. Ia memproyeksi pertumbuhan dana nasabah hingga akhir tahun masih akan terus bertumbuh. Lantaran, nasabah masih belum terlalu agresif melakukan ekspansi bisnis.

Selanjutnya: Pertahankan NIM, Bank BNI tekan biaya dana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi