JAKARTA. Perlambatan ekonomi tidak berimbas besar terhadap pertumbuhan bisnis layanan nasabah kaya atau populer disebut wealth management. Selera nasabah tajir yang getol memutar uang di sederet portfolio investasi ini memberi berkah bagi pertumbuhan bisnis wealth management bank. Tengok saja Bank Negara Indonesia (BNI). Purnomo B. Soetadi, EVP Customer Management dan Marketing BNI mengatakan, jumlah nasabah kaya di BNI Emerald mencapai 21.000 orang hingga akhir tahun lalu. Sementara, dana kelolaan nasabah kaya ini naik menjadi Rp 48 triliun. "Jumlah nasabah tumbuh 19%, sementara jumlah dana kelolaan naik 18%," ujar Purnomo kepada KONTAN, pekan lalu. Pencapaian tinggi di tahun lalu membuat BNI optimistis mematok target tinggi.
Jumlah nasabah wealth management terus bertambah
JAKARTA. Perlambatan ekonomi tidak berimbas besar terhadap pertumbuhan bisnis layanan nasabah kaya atau populer disebut wealth management. Selera nasabah tajir yang getol memutar uang di sederet portfolio investasi ini memberi berkah bagi pertumbuhan bisnis wealth management bank. Tengok saja Bank Negara Indonesia (BNI). Purnomo B. Soetadi, EVP Customer Management dan Marketing BNI mengatakan, jumlah nasabah kaya di BNI Emerald mencapai 21.000 orang hingga akhir tahun lalu. Sementara, dana kelolaan nasabah kaya ini naik menjadi Rp 48 triliun. "Jumlah nasabah tumbuh 19%, sementara jumlah dana kelolaan naik 18%," ujar Purnomo kepada KONTAN, pekan lalu. Pencapaian tinggi di tahun lalu membuat BNI optimistis mematok target tinggi.