KONTAN.CO.ID - LONDON. Jumlah negara berkembang yang menghadapi krisis utang mencapai rekor. Isu ini akan menjadi agenda utama dalam pertemuan gubernur bank sentral, menteri keuangan, dan para pemimpin politik untuk pertemuan musim semi Grup Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) pada pekan depan. Melansir Reuters, inflasi yang membengkak, meningkatnya biaya pinjaman, dan dolar yang menguat telah membuat pembayaran kembali pinjaman dan menghimpun dana menjadi jauh lebih mahal bagi puluhan negara berkembang. Kondisi ini mendorong beberapa negara mengalami gagal bayar tahun lalu. Di bawah ini adalah beberapa negara yang menghadapi krisis utang atau telah gagal membayar pinjaman internasional:
Jumlah Negara Berkembang yang Terlilit Krisis Utang Akut Tembus Rekor
KONTAN.CO.ID - LONDON. Jumlah negara berkembang yang menghadapi krisis utang mencapai rekor. Isu ini akan menjadi agenda utama dalam pertemuan gubernur bank sentral, menteri keuangan, dan para pemimpin politik untuk pertemuan musim semi Grup Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) pada pekan depan. Melansir Reuters, inflasi yang membengkak, meningkatnya biaya pinjaman, dan dolar yang menguat telah membuat pembayaran kembali pinjaman dan menghimpun dana menjadi jauh lebih mahal bagi puluhan negara berkembang. Kondisi ini mendorong beberapa negara mengalami gagal bayar tahun lalu. Di bawah ini adalah beberapa negara yang menghadapi krisis utang atau telah gagal membayar pinjaman internasional: