KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pabrikan rokok yang memutuskan untuk menurunkan produksinya bertambah. Setelah PT Nojorono Tobacco International (NTI), kini Korea Tomorrow & Global Corporation (KT&G) juga memutuskan untuk turut menurunkan produksi mereka. Terhitung tahun ini, produksi kedua pabrikan ini berada pada golongan 2A, setelah sebelumnya berada di golongan 1. Fendi Susiyanto, analis pasar modal sekaligus Founder & CEO Finvesol Consulting menyatakan penurunan produksi oleh Nojorono dan KT&G merupakan bagian dari keputusan perusahaan untuk mengelola biaya yang semakin meningkat dan margin keuntungan dari penjualan produknya seiring dengan kenaikan tarif cukai rata-rata 12,5% mulai 1 Februari 2021 lalu.
Jumlah pabrikan rokok yang turun golongan bertambah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pabrikan rokok yang memutuskan untuk menurunkan produksinya bertambah. Setelah PT Nojorono Tobacco International (NTI), kini Korea Tomorrow & Global Corporation (KT&G) juga memutuskan untuk turut menurunkan produksi mereka. Terhitung tahun ini, produksi kedua pabrikan ini berada pada golongan 2A, setelah sebelumnya berada di golongan 1. Fendi Susiyanto, analis pasar modal sekaligus Founder & CEO Finvesol Consulting menyatakan penurunan produksi oleh Nojorono dan KT&G merupakan bagian dari keputusan perusahaan untuk mengelola biaya yang semakin meningkat dan margin keuntungan dari penjualan produknya seiring dengan kenaikan tarif cukai rata-rata 12,5% mulai 1 Februari 2021 lalu.