KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS) mulai memanas. Pada Februari 2018 lalu, jumlah pekerjaan di AS meningkat paling tinggi sejak pertengahan 2016. Meski begitu, tekanan inflasi masih diredam karena kenaikan gaji melambat. Jumlah pekerjaan di AS pada Februari 2018 sebanyak 313.000. Angka tersebut lebih tinggi dari perkiraan hasil jajak pendapat ekonom Bloomberg sebanyak 205.000 pekerjaan. Data Departemen Tenaga Kerja AS juga menunjukkan tingkat pengangguran mencapai 4,1%, stagnan dalam lima bulan berturut-turut. Sementara rata-rata pendapatan per jam meningkat 2,6%, lebih lambat dari periode sama dari tahun sebelumnya yang naik sebesar 2,8%.
Jumlah pekerja di Amerika naik, tapi kenaikan upah melambat
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS) mulai memanas. Pada Februari 2018 lalu, jumlah pekerjaan di AS meningkat paling tinggi sejak pertengahan 2016. Meski begitu, tekanan inflasi masih diredam karena kenaikan gaji melambat. Jumlah pekerjaan di AS pada Februari 2018 sebanyak 313.000. Angka tersebut lebih tinggi dari perkiraan hasil jajak pendapat ekonom Bloomberg sebanyak 205.000 pekerjaan. Data Departemen Tenaga Kerja AS juga menunjukkan tingkat pengangguran mencapai 4,1%, stagnan dalam lima bulan berturut-turut. Sementara rata-rata pendapatan per jam meningkat 2,6%, lebih lambat dari periode sama dari tahun sebelumnya yang naik sebesar 2,8%.