KONTAN.CO.ID - KENDAL. Kawasan Industri Kendal (KIK) menyatakan sejak tahun 2016, dan resmi menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pada 2019, jumlah pelaku usaha yang bergabung di kawasan tersebut meningkat sebanyak 55% dibandingkan sebelum menerima status KEK. Didik Purbadi Eksekutif Direktur Kawasan Industri Kendal (KIK) menjabarkan saat ini jumlah pelaku usahanya mencapai 76 perusahaan dari 9 negara baik Asia dan Eropa. "Dari 76 perusahaan tersebut, sebagian besar berorientasi ekspor. Tentunya hal tersebut memberikan dampak pada pertumbuhan angka ekspor. Pada tahun 2021 tercatat nilai ekspor dari pelaku usaha di KEK Kendal totalnya mencapai US$ 23,9 juta dan diperkirakan pada tahun ini jumlahnya akan meningkat 111,2% atau sebesar US$ 50,5 juta," tuturnya dalam keterangan resmi yang diterima Kontan, Selasa (26/7).
Jumlah Pelaku Usaha di Kawasan Industri Kendal Meningkat 55%
KONTAN.CO.ID - KENDAL. Kawasan Industri Kendal (KIK) menyatakan sejak tahun 2016, dan resmi menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pada 2019, jumlah pelaku usaha yang bergabung di kawasan tersebut meningkat sebanyak 55% dibandingkan sebelum menerima status KEK. Didik Purbadi Eksekutif Direktur Kawasan Industri Kendal (KIK) menjabarkan saat ini jumlah pelaku usahanya mencapai 76 perusahaan dari 9 negara baik Asia dan Eropa. "Dari 76 perusahaan tersebut, sebagian besar berorientasi ekspor. Tentunya hal tersebut memberikan dampak pada pertumbuhan angka ekspor. Pada tahun 2021 tercatat nilai ekspor dari pelaku usaha di KEK Kendal totalnya mencapai US$ 23,9 juta dan diperkirakan pada tahun ini jumlahnya akan meningkat 111,2% atau sebesar US$ 50,5 juta," tuturnya dalam keterangan resmi yang diterima Kontan, Selasa (26/7).