Jumlah Pembeli di E-Commerce Saat Single Day Meningkat



KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Perusahaan e-commerce terbesar di China membukukan kenaikan penjualan saat momentum Single Day  di tahun ini. Menurut survei Bain & Company yang dilakukan sebelum dimulainya acara Singles' Day, sekitar tiga perempat responden mengatakan mereka akan menghabiskan jumlah yang sama atau lebih sedikit untuk promosi Singles' Day pada tahun 2024.

Alibaba Group misalnya mencatatkan pertumbuhan penjualan yang kuat dan jumlah pembeli mencapai rekor selama periode penjualan Singles Day tahun ini. Acara ini berlangsung selama seminggu dan berakhir pada tengah malam pada Senin (11/11).

Perusahaan tersebut tidak merilis total pendapatan saat periode tersebut. Tetapi Alibaba mengatakan bahwa gross merchandising value (GMV) alias nilai penjualan kotor mencapai 1 miliar yuan setara dengan US$ 138,62 juta. Penjualan tersebut  berlaku untuk 45 merek termasuk Apple, Haier, Midea dan Xiaomi.


Baca Juga: Hari Jomblo China Jadi Sorotan Dunia, Begini Perayaannya di Tiongkok

JD.com, perusahaan e-commerce terbesar kedua di China juga belum mengungkapkan informasi tentang penjualan. Tetapi JD.com melaporkan peningkatan pembeli lebih dari 20% dari tahun ke tahun selama acara tersebut. 

Tahun ini, peralatan rumah tangga dengan harga lebih mahal lebih banyak terjual daripada tahun lalu. Ini diuntungkan oleh skema subsidi tukar tambah nasional senilai 150 miliar yuan yang diumumkan pada bulan Juli untuk membantu meningkatkan konsumsi.

Menurut JD.com, transaksi untuk 519 kategori rumah dan peralatan meningkat sebesar 200% dari tahun ke tahun, dengan produk terlaris termasuk AC hemat energi, penyedot debu robotik, dan toilet pintar di antara kategori yang populer. Sektor konsumen lain yang mengalami pertumbuhan tak terduga adalah mainan dan hobi koleksi, kategori yang mencakup barang-barang terkait anime, komik, dan game yang populer di kalangan anak muda di Tiongkok.

Menurut data dari Alibaba, merek mainan desainer dan koleksi termasuk MiHoYo, Pop Mart, Paperpresented, dan Jellycat melampaui 100 juta yuan dalam GMV. Shan Yin, mahasiswa berusia 23 tahun dari Hangzhou, membeli produk gim yang terkait dengan judul-judul seperti League of Legends dan barang-barang koleksi dari serial anime Noragami dan Banana Fish dengan total 3.200 yuan. 

Ini adalah produk-produk yang menurut dia membantunya mengatasi stres akibat studi tekniknya. "Cosplay dan membeli barang dagangan ini adalah cara bagi saya untuk mengatur emosi saya," kata Shan.

Untuk penjualan tahun lalu, penyedia data Syntun memperkirakan penjualan di seluruh platform e-commerce utama naik 2,08% menjadi 1,14 triliun yuan. Estimasi pihak ketiga untuk festival tahun ini belum dirilis.

Awalnya, acara belanja online yang diadakan pada tanggal 11 November setiap tahun di China dilakukan selama 24 jam. Tapi festival Singles' Day telah berkembang menjadi promosi selama berminggu-minggu di seluruh platform e-commerce utama negara itu dan di toko-toko fisik. Festival tahun ini dimulai pada 14 Oktober, merupakan edisi terpanjang sejauh ini.

Penjualan pada festival tersebut yang dipandang sebagai ukuran kepercayaan konsumen. Penjualan dianggap tetap rendah setelah krisis properti yang berkepanjangan dan perlambatan ekonomi makro. Dalam beberapa tahun terakhir, penjualan di platform e-commerce besar China lebih rendah dan belum pernah dirilis angka GMV total sejak tahun 2022.

Selanjutnya: Prabowo Bertemu Bos Exxon hingga Chevron, Bahas Peluang Investasi Energi Terbarukan

Menarik Dibaca: IHSG Dibuka Dengan Kenaikan 0,5% Pada Selasa Pagi (12/11)

Editor: Avanty Nurdiana