KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah penawaran yang masuk dalam lelang sukuk yang digelar Selasa (15/9) mengalami penurunan. Dalam lelang sukuk kali, jumlah penawaran yang masuk menyentuh Rp 20,79 triliun. Jumlah tersebut turun jika dibandingkan lelang SBSN sebelumnya (1/9) yang mencapai Rp 38,33 triliun. Dari penawaran yang masuk, pemerintah memutuskan menyerap Rp 9,5 triliun. Angka tersebut jauh lebih tinggi dari target indikatif semula yang sebesar RP 8 triliun. Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Indonesia Ramdhan Ario Maruto menyebut penurunan ini merupakan cerminan dari kondisi pasar yang kurang kondusif belakangan ini. Ramdhan mengatakan kondisi pasar baik primer atau sekunder mengalami tekanan.
Jumlah penawaran dalam lelang sukuk Selasa (15/9) turun, berikut faktor penyebabnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah penawaran yang masuk dalam lelang sukuk yang digelar Selasa (15/9) mengalami penurunan. Dalam lelang sukuk kali, jumlah penawaran yang masuk menyentuh Rp 20,79 triliun. Jumlah tersebut turun jika dibandingkan lelang SBSN sebelumnya (1/9) yang mencapai Rp 38,33 triliun. Dari penawaran yang masuk, pemerintah memutuskan menyerap Rp 9,5 triliun. Angka tersebut jauh lebih tinggi dari target indikatif semula yang sebesar RP 8 triliun. Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Indonesia Ramdhan Ario Maruto menyebut penurunan ini merupakan cerminan dari kondisi pasar yang kurang kondusif belakangan ini. Ramdhan mengatakan kondisi pasar baik primer atau sekunder mengalami tekanan.